Tuesday, 29 May 2012

TIPS DOA DIKABULKAN OLEH ALLAH SWT

Tips Agar Do’a Dikabulkan Oleh Allah


OPINI | 23 June 2010 | 08:18 Dibaca: 11877   Komentar: 45   3 dari 4 Kompasianer menilai inspiratif
Terkadang seorang muslim bila sudah selesai sholat, biasanya langsung bangkit begitu saja tanpa berdo’a terlebih dahulu. Entah karena buru-buru mengejar tontonan sinetron, antri sembako, mau makan enak, atau mungkin melanjutkan bikin artikel di kompasiana.
Nanti waktu dilanda kesusahan barulah mengemis seraya menangis berdo’a memohon kepada Allah agar dilapangkan jalannya. So what gitu loh ?
Ada baiknya dan pasti sangat disenangi oleh-Nya, sempatkan berdo’a kapan saja terutama sehabis sholat. Minimal do’a untuk kedua orang tua dan do’a keselamatan dunia akherat. Lalu, bagaimana tipsnya agar setiap do’a kita dikabulkan oleh Allah ?
  1. Berdo’a secara rutin. Karena rutin inilah kita akan selalu merasa dekat dengan kehadiran Allah. Kalau dengan suami atau atasan saja kita mau PDKT (pendekatan), kenapa tidak PDKT juga dengan-Nya ?

  2. Ikhlash. Berdo’a jangan karena pamer, atau mentang-mentang ada mertua dibikin fasih bahasanya. Ikhlashkan do’a itu karena Allah SWT.

  3. Yakin. Kalau sudah ikhlash tapi masih tidak yakin, bagaimana Allah mau mengabulkan ? Dia itu kan tergantung prasangka hamba-Nya. Baik prasangka kita maka akan baik pula hasil do’anya, begitu juga dengan prasangka sebaliknya.

  4. Sabar. Ini yang paling susah, do’a koq maunya cepat-cepat dikabulkan. Ibaratnya belum kerja sebulan sudah minta gajian. Taruh dimana itu muka kita ?
Nah, setelah berdo’a, tentu ada lagi yang harus kita perhatikan. Apa itu ?
* Bila do’amu cepat dikabulkan oleh Allah, berarti Dia sayang padamu.
* Bila do’amu lambat dikabulkan, berarti Dia sedang mengujimu.
* Bila do’amu tidak dikabulkan, berarti Allah lebih tau apa yang terbaik untukmu.


Setelah itu semua dilalui, marilah kita mulai dari sekarang untuk berdo’a lebih khusyu seraya tangan diangkat ke atas, jangan hanya disandarkan ke paha. Kesannya seperti kita malas-malasan saat berdo’a


INI DOANYA JIKA ADA KEINGINAN YANG BELUM TERKABULKAN






Kiat – Kiat Agar Do’a Dikabulkan ( Pendo’anya )

Saya akan mencoba membagikan kiat kita agar sebuah do’a dikabulkan.
Kiat – kiat agar sebuah do’a dikabulkan ini saya dapat dari ustad saya.
OKeh, kita bahas.
Agar sebuah do’a dikabulkan banyak sekali yang harus diperbaiki dan dioptimalkan. ( Yang bener-bener banget bisa berhasil 99 % dikabulkan ).
Dalam hal ini ada 4 objek pokok yang harus diperhatikan.
4 objek itu adalah :
1. Pendoanya
2. Waktu
3. Tempat
4. Situasi
Nah untuk postingan kali ini, akan saya bahas dari objek pendoanya terlebih dahulu.
ada 5 hal yang bisa diperbaikin dari objek utama yaitu pendoanya.

1. Lurus Menghadap Kiblat

Lurus Menghadap Kiblat ? Ya !
Disaat anda do’a sambil menghadap kiblat, lebih mendapat kemungkinan sebuah doa dikabulkan oleh Allah.
Kenapa ???
Ya kalo dibayangkan, sekali lagi hanya dibayangkan, Alabila Allah adalah manusia sama seperti kita, Apakah anda akan lebih senang jika anak anda meminta uang kepada sambil :
menatap anda, dengan tidak bergerak sambil menatap mata anda dengan tulus ???
Atau anak anda meminta dengan berkata :
” Ayah bagi uang donk….. “ disertai sambil sambil lari mengambil tasnya, karena dia udah ditunngu temannya untuk pergi dengan motor ??
Saya yakin anda akan lebih mengabulkan permintaan ” minta uang ” anak anda dengan  sikap yang pertama.
Dengan anak kita meminta dengan posisi badan yang menghadap kita dan dengan mata yang menatap lurus kita, kita akan merasa lebih dihargai.
Dan tentunya peluang anak kita tersebut dikabulkan lebih besar untuk dikabulkan.
Nah kalau Allah suka apabila kita berdoa dalam posisi menghadap kiblat.
:gaktahan:

2. Bersih Hatinya

Jelas harus lagi hati yang bersihlah yang dikabulkan oleh Allah do’anya. Bersih seratus persen saya rasa tidaklah mungkin.
Mungkin lebih gampangnya.
Bersih dari :
  • Rasa Marah
  • Rasa Dendam
  • Rasa Dengki
  • Rasa Iri
  • Rasa Nafsu

3. Yakin Dikabulkan

Banyak orang yang berdo’a tapi tidak yakin.
Hei ! Berdoa itu haris yakin dikabulkan.
Memang terkadang dengan merasa banyak dosa, kita jadi merasa tidak pantas dikabulkan, yang berakibat kurang yakinnya dalam berdoa, bahwa do’anya akan dikabulkan.
Padahal Allah senang apabila hambaNya berdoa dengan penuh melas dan penuh keyakinan kalau Allah akan mengampuni do’a dari hambanya yang melas dan pasrah itu.

4. Banyak Berbuat Baik

Nah yang ini nich…,
Begini, banyak para oknum – oknum yang  sering agak memebrikan sogokan kepada seseorang yang dinilai akan bisa membantunya dalam kepentingan hidupnya.
Ya, misal nyogok dosen dengan parsel saat lebaran, biar IPnya dikasih tinggi. contohnya.
Apakah Allah perlu disogok juga ?
Secara banget bangetnya ya gak perlulah Allah disogok. Gak butuh dan gak perlu sama sekali malah !
Namun apakah bersalah jika kita yang sedang mempunyai ” maksud ” tertentu kepada Allah, menyiapkan diri dengan sogokan berupa beramal baik terlebih dahulu, sebelum meminta ” maksud ” tertentu itu.
Tolong jangan bilang ke saya :
” kalo gitu mah namanya berbuat baik kalau ada maunya doank ! “
Hei ! Kalau anda bilang begitu, terus lebih baik meminta doa kepada Allah tanpa berbuat baik sama sekali gitu ??? pendapat yang lebih baikkah ???!!!
Yang disarankan ( yang biasanya dari cerita-cerita orang yang dikabulkan do’anya ), biasanya berbuat baiknya adalah :
  • Berinfak, Beramal, Berwaqaf. ( Dan julukan memberi lainnya )
  • Mengunjungi Orang Sakit
  • Habis Memaafkan Kesalahan Orang Lain, padahal berhak banget buat kita untuk marah dan membalasnya.


5. Merendahkan Diri Di Hadapan Allah

Kita gak pantes sombong. Sedangkan Allah pantes banget untuk sombong !
yaiyalah Maha Kuasa.
Nah sudah sepatutnya kita berdo’a dengan merendahkan hati terlebih dahulu. Memujinya lewat shalawat-shalawat dan surat Al-Fatihah.
Pernah melihat orang yang berdoa sambil meringkuh, merunduk, meringkuk sedemikian rupa ?
Nah seperti itulah posisi badan dan hati seharusnya dalam berdoa agar dikabulkan.
EHem… cukup sekian point-point penting singkat yang dihadirkan di artikel ini agar doa dikabulkan.
Akan berlanjut dari segi segi lainnya.
Semoga Bermanfaat.
.

Thursday, 10 May 2012

BIOGRAFI RASULULLAH SAW DAN PERILAKUNYA





















Nabi Muhammad saw berasal dari kabilah Quraisy, tepatnya keturunan Hasyim. Ayah beliau adalah Abdullah bin Abdul Muthalib, cucu Hasyim. Ibunda beliau adalah Aminah binti Wahbyang berasal dari keturunan Bani Zuhrah, salah satu kabilahQuraisy

Setelah menikah, Abdullah melakukan pepergian ke Syam. Ketika pulang dari pepergian itu, ia wafat di Madinah dan dikuburkan di kota itu juga.

Setelah beberapa bulan dari wafatnya sang ayah berlalu, Nabi pamungkas para nabi lahir di bulan Rabi’ul Awal, tahun 571 Masehi di Makkah, dan dengan kelahirannya itu, dunia menjadi terang-benderang. Sesuai dengan kebiasaan para bangsawan Makkah, ibundanya menyerahkan Muhammad kecil kepada Halimah Sa’diyah dari kabilah Bani Sa’d untuk disusui. Beliau tinggal di rumah Halimah selama empat tahun. Setelah itu, sang ibu mengambilnya kembali.

Dengan tujuan untuk berkunjung ke kerabat ayahnya di Madinah, sang ibunda membawanya pergi ke Madinah. Dalam perjalanan pulang ke Makkah, ibundanya wafat dan dikebumikan di Abwa`, sebuah daerah yang terletak antara Makkah dan Madinah. Setelah ibunda beliau wafat, secara bergantian, kakek dan paman beliau, Abdul Muthalib dan Abu Thalib memelihara beliau. Pada usia dua puluh lima tahun, beliau menikah dengan Khadijah yang waktu itu sudah berusia empat puluh tahun. Beliau menjalani hidup bersamanya selama dua puluh lima tahun hingga ia wafat pada usia enam puluh lima tahun. 

Pada usia empat puluh tahun, beliau diutus menjadi nabi oleh Allah. Ia mewahyukan kepada beliau al-Quran yang seluruh manusia dan jin tidak mampu untuk menandinginya. Ia menamakan beliau sebagai pamungkas para nabi dan memujinya karena kemuliaan akhlaknya. 

Beliau hidup di dunia ini selama enam puluh tiga tahun. Menurut pendapat masyhur, beliau wafat pada hari Senin bulan Shafar 11 Hijriah di Madinah. 
Bukti Kenabian Rasulullah saw 

Secara global, kenabian seorang nabi dapat diketahui melalui tiga jalan: 

1. Pengakuan sebagai nabi. 
2. Kelayakan menjadi nabi. 
3. Mukjizat. 

Pengakuan Sebagai Nabi 

Telah diketahui oleh setiap orang bahwa Rasulullah saw telah mengaku sebagai nabi di Makkah pada tahun 611 M., masa di mana syirik, penyembahan berhala dan api telah menguasai seluruh dunia. Hingga akhir usia, beliau selalu mengajak umat manusia untuk memeluk agama Islam, dan sangat banyak sekali di antara mereka yang mengikuti ajakan beliau itu. 

Kelayakan Menjadi Nabi 

Maksud asumsi di atas adalah seorang yang mengaku menjadi nabi harus memiliki akhlak dan seluruh etika yang terpuji, dari sisi kesempurnaan jiwa harus orang yang paling utama, tinggi dan sempurna, dan terbebaskan dari segala karakterisitik yang tidak terpuji. Semua itu telah dimiliki oleh Rasulullah saw. Musuh dan teman memuji beliau karena akhlaknya, memberitakan sifat-sifat sempurna dan kelakuan terpujinya dan membebaskannya dari setiap karakterisitik yang buruk. 

Kesimpulannya, akhlak beliau yang mulia, tata krama beliau yang terpuji, perubahan dan revolusi yang beliau cetuskan di seanterao dunia, khususnya di Hijaz dan jazirah Arab, dan sabda-sabda beliau yang mulia berkenaan dengan tauhid, sifat-sifat Allah, hukum halal dan haram, serta nasihat-nasihat beliau telah membuktikan kelayakan beliau untuk menduduki kursi kenabian, dan setiap orang yang insaf tidak akan meragukan semua itu. 
Mukjizat 

Mukjizat dapat disimpulkan dalam lima hal: 

1. Mukjizat akhlak. 
2. Mukjizat ilmiah. 
3. Mukjizat amaliah. 
4. Mukjizat maknawiyah. 
5. Mukjizat keturunan. 

Mukjizat Akhlak 

Sejak masa muda, Nabi Muhammad saw telah dikenal dengan kejujuran, amanat, kesabaran, ketegaran, dan kedermawanan. Dalam kesabaran dan kerendahan diri beliau tidak memiliki sekutu dan dalam kemanisan etika beliau tak tertandingi. “Sesungguhnya engkau berada di puncak akhlak yang agung.” Dalam memaafkan, beliau tak ada taranya. Ketika mendapatkan gangguan dan cemoohan masyarakatnya, beliau hanya berkata اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِقَوْمِيْ فَإِنَّهُمْ لاَ يَعْلَمُوْنَ “Ya Allah, ampunilah kaumku, karena mereka tidak mengetahui.”Beliau selalu mengharapkan kebaikan seluruh umat manusia, penyayang dan belas-kasih terhadap mereka. “Ia belas-kasih dan pengasih terhadap Mukminin.” 

Beliau tidak pernah menyembunyikan keceriaan wajah terhadap para sahabat dan selalu mencari berita tentang kondisi mereka. Beliau selalu memberikan tempat khusus kepada orang-orang baik di sisi beliau. Orang yang paling utama di sisi beliau adalah orang yang dikenal dengan kebajikanya terhadap Muslimin dan orang yang termulia adalah orang yang lebih bertindak toleran dan tolong-menolong terhadap umat Islam. Beliau tida pernah duduk dan bangun (dari duduk) kecuali dengan menyebut nama Allah dan mayoritasnya, beliau duduk menghadap ke arah Kiblat. Beliau tidak pernah menentukan tempat duduk khusus bagi dirinya. Beliau memperlakukan masyarakat sedemikian rupa sehingga mereka merasa dirinya adalah orang termulia di sisi beliau. Beliau tidak banyak berbiacara dan tidak pernah memotong pembicaraan seseorang kecuali ia berbicara kebatilan. 

Beliau tidak pernah mencela dan mencerca seseorang. Beliau tidak pernah mencari-cari kesalahan orang lain. Budi pelerti beliau yang menyeluruh telah meliputi seluruh umat manusia. Beliau selalu sabar menghadapi perangai buruk bangsa Arab dan orang-orang yang asing bagi beliau. Beliau selalu duduk di atas tanah dan duduk bersama orang-orang miskin serta makan bersama mereka. Dalam makan dan berpakaian, beliau tidak pernah melebihi rakyat biasa. Setiap berjumpa dengan seseorang, beliau selalu memulai mengucapkan salam dan berjabat tangan dengannya. Beliau tidak pernah mengizinkan siapa pun berdiri (untuk menghormati)nya. Beliau selalu menghormati orang-orang berilmu dan berakhlak mulia. Dibandingkan dengan yang lain, beliau lebih bijaksana, sabar, adil, berani dan pengasih. Beliau selalu menghormati orang-orang tua, menyayangi anak-anak kecil dan membantu orang-orang yang terlantar. Sebisa mungkin, beliau tidak pernah makan sendirian. Ketika beliau meninggal dunia, beliau tidak meninggalkan sekeping Dinar dan Dirham pun. 

Keberanian beliau sangat terkenal sehingga Imam Ali as pernah berkata: “Ketika perang mulai memanas, kami berlindung kepada beliau.” 

Rasa memaafkan beliau sangat besar. Ketika berhasil membebaskan Makkah, beliau memegang pintu Ka’bah seraya bersabda (kepada musyrikin Makkah): “Apa yang kalian katakan dan sangka sekarang?” Mereka menjawab: “Kami mengatakan dan menyangka kebaikan (terhadapmu). Engkau adalah seorang pemurah dan putra seorang pemurah. Engkau telah berhasil berkuasa terhadap kami. Engkau pasti mampu melakukan apa yang kau inginkan.” Mendengar pengakuan mereka ini, hati beliau tersentuh dan menangis. Ketika penduduk Makkah melihat kejadian itu, mereka pun turut menangis. Setelah itu beliau bersabda: “Aku mengatakan seperti apa yang pernah dikatakan oleh saudaraku Yusuf bahwa ‘Tiada cercaan bagi kalian pada hari ini. Allah akan mengampuni kalian, dan Ia adalah Lebih Pengasih dari para pengasih’.” (QS. Yusuf: 92) Beliau memaafkan seluruh kriminalitas dan kejahatan yang pernah mereka lakukan seraya mengucapkan sabda beliau yang spektakuler: “Pergilah! Kalian bebas.” 

Mukjizat Ilmiah 

Dengan merujuk kepada buku-buku yang memuat sabda, pidato dan nasihat-nasihat beliau secara panjang lebar, mukjizat ilmiah beliau ini dapat dipahami dengan jelas. 

Mukjizat Amaliah 

Dapat diakui bahwa seluruh perilaku beliau dari sejak lahir hingga wafat adalah sebuah mukjizat. Dengan sedikit merenungkan kondisi dan karakteristik masyarakat Hijaz, khususnya masyarakat kala itu, kemukjizatan seluruh perilaku beliau akan jelas bagi kita. Beliau bak sebuah bunga yang tumbuh di ladang duri. Beliau tidak hanya tidak terpengaruh oleh karakteristik duri-duri itu, bahkan beliau berhasil merubahnya. Beliau tidak hanya terpengaruh oleh kondisi kehidupan masyarakat kala itu, bahkan beliau berhasil mempengaruhi gaya hidup mereka. 

Dalam kurun waktu dua puluh tiga tahun, beliau telah berhasil melakukan empat pekerjaan besar dan fundamental meskipun banyak aral melintang dan problema yang melilit. Masing-masing pekerjaan itu dalam kondisi normal semestinya memerlukan usaha bertahun-tahun untuk dapat tegak berdiri sepanjang masa. Keempat pekerjaan besar itu adalah sebagai berikut: 

Pertama, berbeda dengan agama-agama yang sedang berlaku pada masa beliau, beliau mendirikan sebuah agama baru yang bersifat Ilahi. Beliau telah berhasil menciptakan banyak orang beriman kepada agama tersebut sehingga sampai sekarang pun pengaruh spiritual beliau masih kuat tertanam di dalam lubuk hati ratusan juta pengikutnya. Menjadikan seseorang taat adalah sebuah pekerjaan yang mudah. Akan tetapi, menundukkan hati masyarakat, itu pun sebuah masyarakat fanatis dan bodoh tanpa syarat dan menjadikan mereka taat dari lubuk hati bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. 

Kedua, dari kabilah-kabilah berpecah-belah yang selalu saling bermusuhan dan memiliki hobi berperang, beliau berhasil sebuah umat yang satu dan menjalin persaudaraan, persamaan, kebebasan dan kesatun kalimat dalam arti yang sebenarnya di antara mereka. Setelah beberapa tahun berlalu, beliau berhasil membentuk sebuah umat yang bernama umat Muhammad saw. Hingga sekarang umat ini masih eksis dan terus bertambah. 

Ketiga, di tengah-tengah kabilah yang berpecah-belah, masing-masing memiliki seorang pemimpin, biasa melakukan pekerjaan secara tersendiri dan tidak pernah memiliki sebuah pemerintahan yang terpusat itu, beliau berhasil membentuk sebuah pemerintahan yang berlandaskan kepada kebebasan dan kemerdekaan yang sempurna. Dari sisi kekuatan dan kemampuan, pemerintahan ini pernah menjadi satu-satunya pemerintahan mutlak di dunia setelah satu abad berlalu. 

Beliau pernah menulis enam surat dalam satu hari kepada para raja penguasa masa itu dan mengajak mereka untuk memeluk Islam, raja-raja yang menganggap diri mereka berada di puncak kekuatan dan meremehkan kaum Arab. 

Ketika surat beliau sampai ke tangan raja Iran dan melihat nama beliau disebutkan di atas namanya, ia marah seraya memerintahkan para suruhannya untuk pergi ke Madinah dan membawa Muhammad ke hadapannya. 

Ya! Para raja itu berpikir bahwa bangsa Arab adalah sebuah bangsa yang tidak akan menunjukkan reaksi apa pun di hadapan pasukan kecil seperti bala tentara Habasyah. Bahkan, mereka akan lari tunggang-langgang meninggalkan Makkah dan kehidupan mereka, serta berlindung ke gunung-gunung. Mereka tidak dapat memahami bahwa bangsa Arab telah memiliki seorang pemimpin Ilahi dan mereka bukanlah bangsa Arab yang dulu lagi. 

Keempat, dalam kurun waktu dua puluh tiga tahun, beliau telah menetapkan dan menunjukkan sederetan undang-undang yang mencakup seluruh kebutuhan umat manusia. Undang-undang ini akan tetap kekal hingga hari Kiamat, dan mempraktikkannya dapat mendatangkan kebahagiaan umat manusia. Undang-undang ini tidak akan pernah layu. “Kehalalan Muhammad adalah halal selamanya hingga hari Kiamat dan keharamannya adalah haram selamanya hingga hari Kiamat.”[1] Undang-undang ini akan selamanya hidup kekal. Di hauzah-hauzah ilmiah selalu dibahas dan didiskusikan oleh para fuqaha besar dalam sebuah obyek pembahasan fiqih,






Furu’uddin dan kewajiban amaliah.                                                 Mukjizat Ma’nawiya
Mukjizat abadi beliau adalah al-Quran yang telah turun kepada beliau dalam kurun waktu dua puluh tiga tahun, dan dari sejak saat itu hingga sekarang selalu mendapatkan perhatian dan penelaahan dari berbagai segi oleh seluruh masyarakat dunia. Kitab ini berhasil membangkitkan rasa heran para ilmuan dan sepanjang masa masih memiliki kekokohan dan kedudukannya yang mulia. Kitab ini terselamatkan dari segala bentuk tahrif, pengurangan dan penambahan. Ratusan tafsir dan buku tentang hakikat arti dan kosa katanya telah ditulis. Allah telah menjamin keterjagaannya dalam firman-Nya: 
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَ إِنَّا لَهُ لَحَافِظُوْنَ
“Kami-lah yang telah menurunkan al-Quran ini dan Kami pulalah yang akan menjaganya.”

Mukjizat Keturunan

Salah satu mukjizat beliau yang lain adalah keturunan suci beliau yang terjaga dari dosa. Hanya kedudukan tinggi kenabianlah yang mampu menghaturkan putri-putri dan para imam ma’shum seperti ini kepada masyarakat. Seseorang yang sadar dengan memperhatikan ilmu, kehidupan, ucapan dan perilaku Ahlubait as akan mengakui bahwa setiap dari mereka, sebagaimana al-Quran, adalah dalil tersendiri atas kenabian Rasulullah saw. Seandainya tidak ada dalil lain untuk membuktikan kenabian Rasulullah saw kecuali keberadaan keturunan semacam itu, hal itu sudah mencukupi dan hujjah sudah sempurna. Pembahasan panjang-lebar tentang masalah ini tidak relevan untuk kesempatan pendek ini.

KARAKTER DAN KEUTAMAAN RASULLULLAH SAW

Salah satu karekter rasulullah saw yang paling menonjol adalah kemenangan tidak menjaga kan dia bangga hal ini bisa kita lihat diperang badar dan pembebasan kita makkah(fathu makkah) dan kekalahan tidak membuat dia putus asa dapat kita lihat pristiwa perang uhud bahkan dengan cekatan is mempersiapkan pasukan baru untuk menghadapi hamru"ul asad dan pengingkari perjanjian yang dilakukan kaum yahudi bani quraizah ,dan kewaspadaan beliau,selalu mengedek kekuatan musuh dengan teliti dan mempersiapkan segalanya.

Dia memperlakukan kaum dan pengikutnya dengan tujuan mempererat silaturrahmi dan selalu menamamkan rasa percaya diri dalam mereka is selalu mengasihi anak anak kecil dan mengayomi mereka.berbuat baik dengan fakir miskin dan terhadap hewan dia selalu menanamkan rasa kasih sayang dan melarang untuk menyakiti binatang
Salah satu contoh rasa prikemanusian rasul saw adalah ketika mengutus pasukan untuk berperang dengan musuh dia selalu berpesan tidak boleh menyerang kaum sipil,dia lebih memilih damai terhadap musuh dari pada berperang ketika berperang dia berpesan tidak boleh membunuh lanjut usia anak kecil perempuan dan mengniaya musuh yang sudah tidak berdaya
Ketika kaum quraisi minta suaka politik kepadanya ia tidak memberlakukan baikot ekonomi bahkan ia menyepakati import gandum dari yaman
Ia juga menyerukan realisasikan sebuah perdamaian dunia dan melarang peperanga kecuali hal yang darurat

USAHA RASUL SAW DALAM MEMBENTUK MASYARAKAT &BERPRIKEMANUSIAN

Kedatangan rasul adalah sebuah rahmat bagi manusia semuanya is tidak pernah membedakan seseorang pun baik itu kulit putih atau kulit hitam dan dari suku bangsa mana,karma semua manusia itu makan dari rizki allah yang diberikan allah
Rasul saw mengajak manusia untuk
1:meningkatkan harkat martabat manusia ia bersabda semua manusia berasil dari adam dan ia berasal dari tanah
2: mengajak damai sebelum perang
3: memaafkan sebelom membalas
4: mempermudah seseorang sebelom membalas perbuatan
dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa peperangan yang dilaksanakan bertujuan untuk merealisasikan tujuan tujuan insani yang agung dan menuju kepada tatanan masyarakat yang berprikemanusian

ia telah membuktikan bahwa dirinya adalah sebuah rahmat bagi manusia dan alam semesta peristiwa itu bisa dilihat dari pembebasan kota makkah dangan segala kemenangan yang telah digapai saat itu ia tetap berbuat baik dengan musuh dan enggan untuk membalas dendam padahal ia dapat melaksanakan ia pernah memaafkan mereka dengan sabda"pergilah kalian karma kalian sekarang sudah bebas pada waktu perang dzatur riqa dia berasil menangkap pemimpin gauts bin al harits yang berusaha beberapa kali membunuh beliau akan tetapi tetap dimaafkan

rasul memperlakukan tawanan perang dengan baik ,ia telah membebaskan seorang tawanan perang dengan tangan dia sendiri disaat ia mendengar keluhan rasa sakit tangannya diikat.

RASUL SEBAGAI PANGLIMA PERANG
Kita bisa lihat keberasilan beliau dalam memenangkan peperangan dan menciptakan perdamaian dan mengujudkan manusia yang berakhlak dan memimpin pasukan dengan gagah berani

TATA KRAMA BERGAUL
Beliau tidak pernah sombong dalam pergaulan selalu tersenyum berbuat baik sesame manusia selalu menyenguk orang sakit tidak pernah memotong pembicaraan lawan tidak pernah mengangap dirinya mulia dari teman yang diajak bicara.Masih banyak lagi sipat2 rasul yang kita bisa dapat teladani.. mudah2an kita bisa dapat meniru akhlak rasulullah amin....

Detik-detik Sakaratul Maut Rasulullah SAW

Inilah bukti cinta yang sebenar-benarnya tentang cinta, yang telah dicontohkan Allah SWT melalui kehidupan Rasul-Nya.

Pagi itu, meski langit mulai menguning di ufuk timur, burung-burung gurun enggan mengepakkan sayapnya. Rasulullah dengan suara lemah memberikan kutbah terakhirnya, “Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua perkara pada kalian, al-Qur’an dan sunnahku. Barang siapa mencintai sunnahku, bererti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan masuk syurga bersama-sama aku.

Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasul yang tenang menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan nafas dan tangisnya. Usman menghela nafas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. “Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. Rasulullah akan meninggalkan kita semua,” keluh hati semua sahabat kala itu.

Manusia tercinta itu, hampir selesai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan cergas menangkap Rasulullah yang berkeadaan lemah dan goyah ketika turun dari mimbar. Di saat itu, kalau mampu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu. Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam.

Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk.

Maafkanlah, ayahku sedang demam,” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah.

Siapakah itu wahai anakku?
Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,” tutur Fatimah lembut.

Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.

Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malakul maut,” kata Rasulullah.

Fatimah menahan ledakkan tangisnya.

Malaikat maut telah datang menghampiri. Rasulullah pun menanyakan kenapa Jibril tidak menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.

Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?” tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.

Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu,” kata Jibril.

Tapi, semua penjelasan Jibril itu tidak membuat Rasul lega, matanya masih penuh kecemasan dan tanda tanya.

Engkau tidak senang mendengar kabar ini?” tanya Jibril lagi.

Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak, sepeninggalanku?

Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: ‘Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,” kata Jibril meyakinkan.

Detik-detik kian dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan-lahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.

Jibril, betapa sakitnya, sakaratul maut ini.” Perlahan terdengar desisan suara Rasulullah mengaduh.

Fatimah hanya mampu memejamkan matanya. Sementara Ali yang duduk di sampingnya hanya menundukan kepalanya semakin dalam. Jibril pun memalingkan muka.

Jijikkah engkau melihatku, hingga engkau palingkan wajahmu Jibril?” tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.

Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,” kata Jibril sambil terus berpaling.

Sedetik kemudian terdengar Rasulullah memekik kerana sakit yang tidak tertahankan lagi.

Ya Allah, dahsyat sekali maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku,” pinta Rasul pada Allah.

Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu. Ali pun segera mendekatkan telinganya.

Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.

Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.

Ummatii, ummatii, ummatiii?” Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran kemuliaan itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa baarik wa salim ‘alaihi. Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk mencintai Allah dan RasulNya. Seperti Allah dan Rasul mencintai kita semua. mudah mudahan kita berusaha untuk bisa menjadikan nabi muhammad sebagai huswatun hasanah dalam kehidupan kita amin

Referensi :

www.zainurie.wordpress.com
www.masjid.phpbb24.com
www.kaskus.us/showthread.php?t=7341229



Seratus Cara Untuk Membela Rasulullah (S.A.W.)


Jangan lupa membagikan artikel ini setelah membacanya

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi dan Rasul paling mulia, Nabi kita Muhammad saw. , juga bagi keluarga dan seluruh sahabat beliau, wa ba'du:
Sesungguhnya rukun pertama dari rukun-rukun Islam yang agung adalah bersaksi bahwasanya tidak ada ilah yang berhak untuk disembah dengan selain Allah dan bahwasanya Muhammad itu Rasulullah (utusan Allah). Perealisasian setengah dari kedua persaksian tersebut adalah syahadat bahwasanya Muhammad itu utusan Allah, yang akan terwujud melalui beberapa perkara berikut ini:
Pertama: Mempercayai Nabi S.A.W. pada seluruh apa yang beliau kabarkan, yang dimulai dari keyakinan bahwa beliau adalah Rasulullah (utusan Allah) yang diutus kepada jin dan manusia seluruhnya untuk menyampaikan wahyu Allah Ta'ala melalui Al-Qur'an dan As-Sunnah, keduanya mencakup agama Islam yang tidak akan Allah terima agama selainnya.
Kedua: Menta'ati dan ridho atas hukum yang diputuskannya, berserah diri kepada beliau dengan sepenuhnya, tunduk terhadap sunnah dan menjadikannya sebagai panutan, serta membuang apa yang selainnya.
Ketiga: Mencintai beliau S.A.W. diatas kecintaan terhadap orang tua, keturunan dan diri sendiri, yang mengharuskan sikap pengagungan, pemuliaan, rendah diri, menolong dan membelanya dan berpegang dengan apa yang beliau datangkan.
Oleh karena itu bagi setiap muslim;  hendaklah merealisasikan semua makna ini, agar keimanannya menjadi benar, dapat merealisasikan setengah dari kalimat Tauhid dan agar kesaksiannya bahwaMuhammadur Rasulullah diterima, karena orang-orang munafiq berkata:
" نَشْهَدُ إِنَّكَ لَرَسُولُ اللَّهِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ إِنَّكَ لَرَسُولُهُ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَكَاذِبُونَ "
"Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta" [QS. Al-Munaafiquun: 1], maka syahadat mereka tidak akan bermanfaat baginya, dikarenakan mereka tidak merealisasikan maknanya.
Berikut ini kami ketengahkan kepada Anda beberapa perkara yang dapat kita laksanakan sebagai realiasasi kecintaan kita terhadap Rasulullah dan melaksanakan kewajiban kita dalam menunaikan hak-hak Nabi S.A.W. untuk menghadapi serangan keji  terhadap beliau dengan mengorbankan anak-anak, orang tua, diri sendiri bahkan juga harta kita, menurut kemampuan masing-masing, karena setiap muslim wajib memikul   tanggung jawabnya masing-masing sesuai kedudukan mereka:
Bagi Perorangan, maka ia harus melakukan hal-hal berikut:
1-    Bertafakkur tentang tanda-tanda kenabian beliau S.A.W. yang pasti, bahwasanya beliau adalah utusan Rabb penguasa alam semesta, asalnya ada dalam Al-Qur'anul Karim, dan apa yang terkandung dari tanda-tanda yang menunjukkan akan benarnya kenabian beliau r.
2-    Mempelajari dalil-dalil dari Al-Qur'an, Sunnah serta ijma' yang menunjukkan akan kewajiban menta'ati Nabi S.A.W., memerintahkan untuk mengikuti dan menjadikannya sebagai panutan.
3-    Mengetahui dan memahami akan penjagaan Allah terhadap Sunnah Nabi-Nya, yaitu melalui besarnya perjuangan yang diemban oleh para ulama pada masa yang berbeda-beda, mereka menjelaskan yang shahih dari yang lemah, serta mengumpulkannya sesuai dengan pondasi yang sangat teliti dan hanya dimiliki oleh umat ini, serta tidak pernah ada pada umat-umat yang telah lalu.
4-    Merasakan akan kecintaan terhadap beliau S.A.W. dalam hati dengan mengingat sifat kedermawanan dan kemuliaan baik lahir maupun batin , juga membaca tentang sifat-sifat beliau yang mulia, serta mengetahui bahwasanya telah terkumpul pada beliau kesempurnaan manusia dalam bentuk (fisik) maupun akhlaknya.
5-    Turut merasakan keutamaan dan kebaikan beliau S.A.W. terhadap setiap muslim, karena beliaulah yang menyampaikan agama Allah kepada kita dengan penyampaian terbaik, terlengkap dan paling sempurna, dan beliau S.A.W. telah menyampaikan risalah, menunaikan amanah, menasehati seluruh umat serta menjadi utusan terhadap kaumnya.
6-    Menyandarkan seluruh kebaikan duniawi dan ukhrawi yang kita sepakati dan kita nikmati kepada beliau S.A.W. setelah keutamaan dan karunia Allah Ta'ala, karena beliau S.A.W. merupakan jalan penunjuk kita kepadanya, semoga Allah memberi kita ganjaran terbaik sebagaimana yang diperoleh seorang nabi dari umatnya.
7-    Merasakan bahwa beliau S.A.W.  merupakan manusia yang paling lembut, paling dermawan dan paling menjaga terhadap umatnya, Allah berfirman:
[ النَّبِيُّ أَوْلَى بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ ]
"Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri" [QS. Al-Ahzab: 6]
8-    Mengenali ayat-ayat dan hadits-hadits yang menunjukkan keagungan kedudukan beliau r disisi Rabb-nya, betapa tingginya derajat beliau disisi Penciptanya, serta  kecintaan Allah Ta'ala dan pemuliaan –Nya terhadap beliau dengan kemuliaan tertinggi.
9-    Melaksanakan perintah Allah kepada kita untuk mencintai beliau S.A.W., bahkan mengedepankan kecintaan kepada beliau daripada diri kita sendiri, sebagaimana sabda Nabi S.A.W.:
(( لن يؤمن أحدكم حتى أكون أحب إليه من نفسه وولده ووالده والناس أجمعين ))
"Tidak beriman salah seorang diantara kalian hingga menjadikanku lebih dia cintai dari dirinya, anaknya, orang tuanya dan seluruh manusia"
10- Berpegang dengan perintah Allah kepada kita agar beradab terhadap beliau r, dan mengikuti sunnahnya, sebagaimana firman Allah Ta'ala:
] يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَرْفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ وَلَا تَجْهَرُوا لَهُ بِالْقَوْلِ كَجَهْرِ بَعْضِكُمْ لِبَعْضٍ أَنْ تَحْبَطَ أَعْمَالُكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تَشْعُرُونَ . إِنَّ الَّذِينَ يَغُضُّونَ أَصْوَاتَهُمْ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ أُولَئِكَ الَّذِينَ امْتَحَنَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ لِلتَّقْوَى لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌ [(الحجرات: 2-3)
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu, sedangkan kamu tidak menyadari .Sesungguhnya orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Allah untuk bertakwa. Bagi mereka ampunan dan pahala yang besar"  [QS. Al-Hujuraat: 2-3]
]لَا تَجْعَلُوا دُعَاءَ الرَّسُولِ بَيْنَكُمْ كَدُعَاءِ بَعْضِكُمْ بَعْضًا [ (النور: 63)
"Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain)" [QS. An-Nuur: 63]
11- Berserah diri terhadap perintah Allah Ta'ala dengan membela Nabi S.A.W., menolong dan menjaganya dari setiap gangguan yang ditujukan kepadanya, atau dari kekurangan yang dinisbatkan kepadanya, sebagaimana firman Allah: "supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkan (agama)Nya, dan membesarkan-Nya" [QS. Al-Fath: 9]
12- Berusaha untuk selalu membela dan menolong beliau S.A.W.  secara Ikhlas dan tulus.
13- Merasakan akan adanya ganjaran berlimpah di akhirat bagi orang yang merealisasikan kecintaan terhadap Nabi S.A.W. dengan cara yang benar, yaitu dengan menjadi pendamping beliau S.A.W. di surga, sebagaimana sabda Nabi S.A.W.: "Anda akan bersama dia yang anda cintai".
14- Berusaha untuk selalu bershalawat kepada Nabi S.A.W.  setiap kali disebutkan nama beliau; setelah adzan, pada hari jum'at dan pada setiap waktu, dikarenakan adanya ganjaran besar dari semua itu dan juga karena besarnya hak beliau dari kita.
15- Membaca sejarah Nabi S.A.W. yang shahih, sambil merenungi setiap kejadian untuk mengambil manfaat dari hikmah darinya, serta mengambil manfaat dari setiap kejadian dan berusaha untuk menghubungkannya dengan kehidupan dan kenyataan yang kita jalani.
16- Mempelajari Sunnah beliau S.A.W. dengan membaca apa yang telah dishahihkan oleh para ulama dari hadits-hadits yang diriwayatkan darinya, sambil berusaha untuk memahami kandungannya dan mengambil apa yang terkandung dari ajaran kenabian  berupa hikmah yang jelas, akhlak yang tinggi, ibadah yang lengkap kepada Allah dan ketundukan yang sempurna hanya kepada sang pencipta.
17- Mengikuti Sunnah beliau r secara keseluruhan, dengan mengedepankan yang lebih prioritas dari yang lainnya.
18- Berusaha untuk selalu mengikuti sunnah beliau dalam ibadah walaupun kita hanya melakukan satu kali seumur hidup, sebagai bentuk penjagaan untuk selalu mengikuti beliau pada segala sesuatu.
19- Berhati-hati dari melecehkan sunnah beliau S.A.W.
20- Berbahagia dengan terlihat dan dipraktekannya sunnah beliau diantara umat manusia.
21- Bersedih karena tidak dilaksanakannya sunnah beliau r oleh sebagian orang.
22- Membenci setiap yang mencela Nabi S.A.W. ataupun sunnahnya.
23- Mencintai keluarga beliau S.A.W. yang mencakup para istri dan keturunannya, dan bertaqarrub kepada Allah Ta'ala dengan mencintai mereka, dikarenakan kedekatan mereka dari Nabi S.A.W. dan juga karena keislaman mereka, sedangkan orang yang berbuat maksiat diantara mereka hendaklah kita berusaha untuk memberinya petunjuk, karena hidayah yang mereka peroleh lebih dicintai oleh Rasulullah S.A.W. dari pada hidayah yang mereka peroleh oleh selain mereka, sebagaimana yang dikatakan oleh Umar bin Khattab r.a. kepada Al-Abbas paman Rasulullah r: (Perlahanlah wahai Abbas, sungguh keislamanmu pada hari kamu memeluk Islam lebih aku cintai dari pada keislaman Al-Khattab, hal itu karena aku mengetahui bahwa keislamanmu lebih dicintai oleh Rasulullah S.A.W. daripada keislaman Al-Khattab).
24- Melaksanakan wasiat Nabi S.A.W. terhadap keluarganya, yaitu tatkala beliau berkata:  "Saya mengingatkan kalian tentang keluargaku" tiga kali.
25- Mencintai para sahabat Nabi S.A.W., menghormati mereka serta meyakini keutamaan mereka atas orang-orang yang datang setelahnya dari segi ilmu, amal dan kedudukannya di sisi Allah Ta'ala.
26- Mencintai para ulama dan menghargainya, karena kedudukan dan hubungan mereka dengan warisan kenabian, para ulama adalah pewaris para Nabi, maka mereka berhak untuk dicintai dan dihormati,  sebagaimana hak Nabi S.A.W. terhadap umatnya.
Pada Tingkat Keluarga dan Masyarakat:
27- Mendidik anak-anak kita untuk mencintai Rasulullah  S.A.W..
28- Mendidik anak-anak kita agar mencontoh Rasululullah S.A.W. pada seluruh keadaannya.
29- Memiliki buku-buku yang berhubungan dengan sejarah Nabi S.A.W..
30- Mengoleksi kaset-kaset yang berhubungan dengan sejarah beliau S.A.W..
31- Menyeleksi film-film kartun yang baik dan mendidik.
32- Mengkhususkan satu waktu atau lebih dalam setiap pekan untuk berkumpul bersama keluarga untuk mempelajari sejarah Nabi.
33- Hendaknya suami mencontoh Rasul S.A.W. dalam bermuamalah dengan keluarganya.
34- Memberi semangat kepada anak untuk menghafal dzikir yang diajarkan Nabi dan mempraktekkannya.
35- Memberi semangat kepada anak untuk menyisihkan sebagian dari uang sakunya untuk mengamalkan sebagian hadits, seperti: menyantuni anak yatim, memberi makan, dan membantu orang yang sedang membutuhkan.
36- Membiasakan anak untuk mempraktekkan kalimat-kalimat hikmah yang datang dari hadits Nabi, seperti:"seorang Mukmin itu cerdik dan cerdas", seorang Mukmin tidak akan terperosok dua kali dalam lubang yang sama"permudahlah dan janganlah mempersulit".
37- Mengadakan perlombaan antara anggota keluarga tentang sejarah Rasul S.A.W..
38- Mengenalkan keluarga Muslim dengan kehidupan Rasul S.A.W., dengan mengadakan acara satu hari di rumah Rasul
Pada Tingkat Dunia Pendidikan dan Mereka yang Bekerja di bidang itu:
39- Menanamkan kecintaan terhadap Rasul S.A.W. pada jiwa siswa dan siswi dengan cara memperkenalkan hak-hak beliau r terhadap umatnya.
40- Mengadakan ceramah-ceramah yang membahas sisi-sisi kehidupan Rasul dan juga kepribadian beliau S.A.W..
41- Memberi semangat kepada seluruh pengurus bidang pendidikan agar memberi tambahan pelajaran sejarah Nabi pada kurikulum pembelajaran dan pelajaran Islami pada bidang kemanusiaan.
42- Berusaha ikut serta dalam mendukung proyek riset ilmiah untuk mempelajari sejarah Nabi pada universitas-universitas barat yang terkenal.
43- Memberi semangat pada penulis makalah ilmiah tentang sejarah Nabi dan menganjurkan para penulis untuk mengarang buku tentang sunnah dengan berbagai macam ragamnya, seperti buku "al-maghozi" (peperangan-peperangan Rasul) dan "as-syamail" (Sifat-sifat Rasul).
44-  Mengadakan pameran pada tingkat sekolah dan universitas untuk memperkenalkan Rasul S.A.W., sambil memperhatikan peta geografi perkembangan Islam.
45- Mengkhususkan suatu tempat di perpustakaan yang menyediakan bacaan dan referensi yang berhubungan dengan Rasul r dan sejarahnya, serta  meletakkannya pada tempat yang jelas terlihat.
46-  Menyusun ensiklopedi akademik yang mencakup, tentang sejarah Nabi yang dapat dijadikan referensi dan menerjemahkannya kedalam berbagai bahasa dunia.
47- Mengadakan perlombaan tahunan bagi siswa dan siswi untuk menyeleksi makalah terbaik tentang sejarah Nabi dan menyediakan hadiah menarik untuknya.
48- Mengadakan kegiatan kepemudaan yang mencakup kegiatan-kegiatan yang menanamkan kecintaan terhadap Rasul r dan yang berhubungan dengan sunnah beliau.
49- Mengadakan beberapa pelatihan khusus untuk menyiapkan para pemimpin yang mencontoh kepada Nabi S.A.W.
Pada Tingkat Para Imam, Da'i dan Para Penuntut Ilmu:
50- Menjelaskan kekhususan-kekhususan dakwah dan risalah beliau S.A.W. dan bahwasanya beliau diutus dengan agama yang bijaksana, dan bahwa pokok dari dakwahnya adalah selalu berusaha untuk memberi petunjuk kepada seluruh manusia agar mengesakan ibadah hanya kepada Allah.
51- Beramal untuk mendakwahi umat manusia dan menunjuki mereka kepada agama ini; dengan seluruh ras dan bangsa mereka.
52- Menjelaskan sifat-sifat beliau S.A.W., baik dari segi fisik maupun akhlaknya, sebelum dan setelah diturunkan risalah kepadanya.
53- Menjelaskan keutamaan-keutamaan Rasul S.A.W.  serta kekhususan-kekhususan umatnya dengan cara yang menarik.
54- Menerangkan keadaan-keadaan beliau bersama keluarga, tetangga dan para sahabatnya.
55- Menjelaskan tentang bagaimana muamalah beliau S.A.W. terhadap musuh-musuhnya dari ahli kitab, orang-orang musyrik dan munafiq.
56- Menjelaskan tentang manhaj beliau r dalam kehidupannya sehari-hari.
57- Mengkhususkan khutbah kedua pada sebagian hari jum'at untuk mengingatkan akan kejadian-kejadian dari sejarah Nabi S.A.W., terlebih lagi dengan mengkhususkan beberapa khutbah penuh tentang beliau dari waktu ke waktu.
58- Menjelaskan tentang beberapa ayat yang berbicara tentang Rasul S.A.W. ketika dibaca dalam shalat, selama tiga sampai lima menit.
59- Menambahkan halaqoh-halaqoh untuk menghafal sunnah di Mesjid, disamping halaqoh-halaqoh tahfidz Qur'an.
60- Membenarkan pemahaman-pemahaman yang salah seputar sunnah Rasul S.A.W. kepada masyarakat umum, dan mengajak mereka untuk berpegang hanya dengan yang shahih, dengan gaya bahasa yang mudah difahami dan jelas.
61- Menyebutkan fatwa-fatwa ulama yang menjelaskan tentang hukum orang yang berpaling dari Rasul S.A.W. dengan mencela beliau, dan kewajiban untuk membenci orang yang berbuat demikian serta berlepas diri darinya.
62- Berusaha untuk mengembalikan umat manusia kepada agama mereka melalui penjelasan ringan tentang keadaan dakwah beliau S.A.W..
63- Memberi peringatan melalui media-media cetak dan elektronik tentang perilaku yang terlalu berlebihan terhadap Rasul r, sambil menerangkan ayat-ayat yang melarang perbuatan tersebut, seperti firman Allah:  "janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu" [QS. An-Nisaa: 171],  juga beberapa hadits khusus yang berbicara tentang ini, sebagaimana sabda beliau S.A.W.:  "Janganlah kalian terlalu berlebih-lebihan dalam mengikutiku sebagaimana terlalu berlebih-lebihannya orang nasrani terhadap Isa putra Maryam", serta menjelaskan bahwa kecintaan yang sesungguhnya adalah dengan mengikutinya S.A.W..
64- Menganjurkan orang-orang untuk membaca sejarah Rasul S.A.W. dari sumbernya yang asli sambil menjelaskannya kepada mereka.
65- Menjelaskan kebatilan dan kedustaan yang disebarkan  tentang beliau dan sejarahnya.
Pada Tingkat Para Pengamat, Cendikiawan, Jurnalis dan Wartawan:
66- Memperkenalkan pribadi Rasul S.A.W. dan kekhususan-kekhususan umatnya melalui publikasi dan pembicaraan tentang beliau dalam berbagai kegiatan komunikasi dan kebudayaan.
67- Tidak menyiarkan bentuk materi apapun yang memuat pelecehan terhadap sunnah beliau S.A.W..
68- Membendung media barat dan yahudi yang bertentangan serta membantah apa yang mereka publikasikan dari berbagai syubhat dan kebatilan tentang agama dan Nabi kita Muhammad S.A.W..
69- Mengadakan berbagai pertemuan ditingkat wartawan dan cendikia dari kalangan non Muslim yang bijak untuk membicarakan tentang Nabi r dan risalahnya.
70- Menyebarkan apa yang disebut oleh orang-orang bijak non Muslim tentang Nabi S.A.W..
71- Mengadakan berbagai seminar dan acara kebudayaan untuk menampakkan manhaj, sejarah serta menjelaskan kelayakan ajaran beliau S.A.W. pada setiap waktu dan tempat.
72- Mengadakan berbagai perlombaan penulisan makalah dan buku tentang sejarah Rasul S.A.W. dan menyiapkan hadiah berharga untuknya.
73- Menulis berbagai makalah, kisah dan buku-buku kecil yang berisikan tentang Rasulullah S.A.W..
74- Mengusulkan kepada para pemimpin redaksi surat kabar dan majalah untuk mengkhususkan sebuah kolom yang menjelaskan tentang ayat dan hadits-hadits tentang wajibnya mencintai Rasul S.A.W., bahwa mencintai beliau lebih utama daripada anak, orang tua dan seluruh manusia, bahkan lebih utama dari kecintaan terhadap diri kita sendiri, yang mencakup pengagungan, penghormatan, ittiba' (mengikuti) dan lebih mendahulukan sabda beliau atas perkataan siapapun.
75- Memberi usulan terhadap para pimpinan stasiun televisi untuk menyiapkan suatu program khusus tentang sejarah Rasul S.A.W., serta sikap dan prilaku beliau terhadap istri, anak, sahabat, musuh dan lain sebagainya dari sifat pribadi dan perangai beliau yang mulia.
76- Menganjurkan kepada studio-studio rekaman dan rumah-rumah produksi pertelevisian untuk mengeluarkan beberapa video yang berisikan tentang sejarah Rasul S.A.W. dengan cara yang baik dan menarik.
77- Menganjurkan stasiun-stasiun televisi, baik yang lokal ataupun parabola untuk menerbitkan dan menyiarkan film-film kartun untuk anak-anak yang mengisahkan tentang kepribadian Rasul S.A.W., serta beberapa kisah dari sunnah Nabi.
Pada Tingkat Yayasan-Yayasan Sosial dan Dakwah
78- Membentuk lajnah atau badan yang mengusung bendera pembelaan terhadap Rasul S.A.W..
79- Mengkhususkan beberapa tempat pada pameran dan muktamar nasional serta international yang diikuti oleh yayasan-yayasan untuk memamerkan buku serta kaset-kaset dan video yang memaparkan kekhususan-kekhususan risalah Nabi Muhammad.
80- Mengkhususkan beberapa tempat tetap untuk membagikan kaset, buku dan selebaran-selebaran yang berbicara tentang Rasul S.A.W..
81- Menganugerahkan hadiah menarik untuk orang-orang terbaik dalam melayani dan perhatian terhadap sunnah dan sejarah Nabi serta mengadakan pertemuan tahunan dengan mengundang orang-orang penting untuk menganugrahkan hadiah tersebut kepada mereka.
82- Mencetak buku-buku sejarah Nabi dengan berbagai bahasa, dan membagikannya ke pusat-pusat orientalis, perpustakaan-perpustakaan umum dan universitas diseluruh dunia.
83- Menerbitkan majalah atau bulletin berkala yang fokus terhadap sejarah Nabi yang suci dan ajaran-ajaran agama, serta menampilkan kebaikan-kebaikan umat ini dan agama yang dibawa oleh Nabi kita Muhammad S.A.W..
84- Menyiapkan kotak-kotak amal untuk mendanai gerakan pembelaan terhadap Rasulullah S.A.W., penulisan dan terjemahan buku-buku sejarah nabi serta pembuatan website di internet.
Pada Tingkat Para Pekerja Internet dan Pemilik Website
85- Membentuk beberapa kelompok website yang bertugas memaparkan kebaikan-kebaikan agama ini dan menjelaskan bahwa Islam mencintai seluruh Nabi dengan derajat kecintaan yang sama.
86- Membuat website atau forum dialog ataupun juga menyiapkan sebuah kolom khusus website yang fokus untuk menjelaskan sejarah Nabi S.A.W. dan kebaikan ajaran islam yang dibawa oleh beliau.
87- Ikut berperan dalam dialog damai dengan mereka yang non Muslim, sambil mengajak mereka untuk mempelajari kepribadian Rasul S.A.W. dan agama yang diembannya.
88- Membuat atau menyusun surat-surat elektronik yang dikirim ke email-email khusus tentang beberapa Hadits dan nasehat-nasehat Nabi.
89- Menyiapkan buletin-buletin elektronik –dari waktu kewaktu- tentang pribadi Rasul S.A.W. dan dakwahnya, terutama pada perayaan-perayaan dan kejadian-kejadian insidental.
90- Mengumumkan pada mesin pencari data (seperti google) yang terkenal tentang beberapa buku atau ceramah-ceramah yang berbicara tentang Rasul S.A.W..
Pada Tingkat Orang Kaya dan Pemerintahan Islam
91- Mendanai kegiatan-kegiatan dakwah yang berhubungan dengan sejarah Nabi yang mulia.
92- Mencetak stiker-stiker yang berisi tentang Hadits dan nasehat-nasehat kenabian.
93- Ikut menanam saham dalam mendirikan stasiun televisi, radio dan majalah-majalah yang berbicara tentang Islam dan Rasulullah S.A.W., dengan berbagai macam bahasa, terutama bahasa Inggris.
94- Menyewa jam tayang pada beberapa stasiun televisi dan radio asing untuk menampilkan gambaran-gambaran tentang Islam dan Nabi Muhammad S.A.W..
95- Mendirikan beberapa markas khusus untuk membahas dan mempelajari sejarah Nabi serta menterjemahkannya kedalam bahasa yang ada di dunia ini.
96- Mendirikan museum dan perpustakaan yang khusus membidangi sejarah dan peninggalan Nabi yang Mulia.
97- Membuat beberapa buah website di internet yang dikhususkan pada sejarah dan sunnah Nabi S.A.W..
98- Mencetak dan menyebarkan buku-buku, kaset dan program-program publikasi yang memaparkan kebaikan-kebaikan agama yang dibawa oleh Nabi, juga tentang akhlak dan kepribadian beliau, dalam beberapa bahasa, khususnya bahasa Inggris.
99- Turut berperan dalam mendanai perlombaan-perlombaan dalam bidang dakwah yang terfokus pada sejarah Nabi, dan juga menyisihkan sebagian hartanya sebagai dukungan atasnya.
Nomor ke 100 kami tinggalkan untuk Anda agar disempurnakan dan dikirimkan kepada kami melalui alamat lembaga kami.
Saudara dan saudariku yang beragama Islam .. sesungguhnya yang merupakan kewajiban bagi kita semua –masing-masing menurut kemampuannya- adalah membela Nabi kita, imam kita dan kekasih kita Muhammad S.A.W., oleh karena itu kami siapkan buletin ini agar tidak ada seorangpun dari kita yang memiliki alasan untuk tidak membela beliau, maka itu hendaklah kita  semua beramal untuk menyebar dan mempublikasukannya, juga mendakwahi keluarga dan seluruh manusia melalui perkumpulan keluarga, pembicaraan via telephone dan sms untuk membela Rasulullah S.A.W.
Lajnah 'Alamiyah Linushroti Khotamil Anbiyaa




HADIST-HADIST RASULULLAH



. Apabila kamu melewati taman-taman surga makan dan minumlah

sampai kenyang. Para sahabat lalu bertanya, "Apa yang dimaksud

taman-taman surga itu, ya Rasulullah?" Beliau menjawab,

"Kelompok zikir (Kelompok orang yang berzikir atau majelis

taklim)." (HR. Tirmidzi dan Ahmad)

2. Menyebut-nyebut Allah adalah suatu penyembuhan dan menyebut-

nyebut tentang manusia adalah penyakit (artinya penyakit

akhlak). (HR. Al-Baihaqi)

3. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya, kalau kamu selamanya

bersikap seperti saat kamu ada bersamaku dan mendengarkan zikir,

pasti para malaikat akan bersalaman dengan kamu di tempat

tidurmu dan di jalan-jalan yang kamu lalui. Tetapi, wahai

Handhalah (nama seorang sahabat) kadangkala begini dan

kadangkala begitu. (Beliau mengucapkan perkataan itu kepada

Handhalah hingga diulang-ulang tiga kali). (HR. Tirmidzi dan

Ahmad)

4. Rasulullah Saw menyebut-nyebut Allah setiap waktu (saat).

(HR. Muslim)



5. Perumpamaan orang yang berzikir kepada Robbnya dan yang

tidak, seumpama orang hidup dan orang mati. (HR. Bukhari dan

Muslim)

6. Nyanyian dan permainan hiburan yang melalaikan menumbuhkan

kemunafikan dalam hati, bagaikan air menumbuhkan rerumputan.

Demi yang jiwaku dalam genggamanNya, sesungguhnya Al Qur'an dan

zikir menumbuhkan keimanan dalam hati sebagaimana air

menumbuhkan rerumputan. (HR. Ad-Dailami)

7. Dua kalimat ringan diucapkan lidah, berat dalam timbangan dan

disukai oleh (Allah) Arrohman, yaitu kalimat: "Subhanallah

wabihamdihi, subhanallahil 'Adzhim" (Maha suci Allah dan segala

puji bagi-Nya, Maha suci Allah yang Maha Agung). (HR. Bukhari)


8. Ada empat perkara, barangsiapa memilikinya Allah akan

membangun untuknya rumah di surga, dan dia dalam naungan cahaya

Allah yang Maha Agung. Apabila pegangan teguhnya "Laailaha

illallah". Jika memperoleh kebaikan dia mengucapkan

"Alhamdulillah", jika berbuat salah (dosa) dia mengucapkan

"Astaghfirullah" dan jika ditimpa musibah dia berkata "Inna

lillahi wainna ilaihi roji'uun." (HR. Ad-Dailami)

9. Maukah aku beritahu amalanmu yang terbaik, yang paling tinggi

dalam derajatmu, paling bersih di sisi Robbmu serta lebih baik

dari menerima emas dan perak dan lebih baik bagimu daripada

berperang dengan musuhmu yang kamu potong lehernya atau mereka

memotong lehermu? Para sahabat lalu menjawab, "Ya." Nabi Saw

berkata,"Zikrullah." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)


10. Menang pacuan "Almufarridun". Para sahabat bertanya, "Apa

Almufarridun itu?" Nabi Saw menjawab, "Laki-laki dan wanita-

wanita yang banyak berzikir kepada Allah." (HR. Muslim)


Penjelasan:
Almufarid ialah orang yang gemar zikrullah dan selalu

mengamalkannya dan tidak peduli apa yang dikatakan atau

diperbuat orang terhadapnya.

11. Seorang sahabat berkata, "Ya Rasulullah, sesungguhnya

syariat-syariat Islam sudah banyak bagiku. Beritahu aku sesuatu

yang dapat aku menjadikannya pegangan." Nabi Saw berkata,

"Biasakanlah lidahmu selalu bergerak menyebut-nyebut Allah

(zikrullah)." (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

12. Sebaik-baik zikir dengan suara rendah dan sebaik-baik rezeki

yang secukupnya. (HR. Abu Ya'la)

Penjelasan:
Rezeki yang secukupnya artinya yang cukup untuk memenuhi

kebutuhan dan keperluan dan tidak berlebih-lebihan.

13. Di antara ucapan tasbih Rasulullah Saw ialah :

"Maha suci yang memiliki kerajaan dan kekuasaan seluruh alam

semesta, Maha suci yang memiliki kemuliaan dan kemahakuasaan,

Maha suci yang hidup kekal dan tidak mati." (HR. Ad-Dailami)


14. Aku bertanya, "Ya Rasulullah, apa keuntungan dan

keberuntungan yang diperoleh dari majelis zikir (majelis

taklim)?" Nabi Saw menjawab, "Keuntungan dan keberuntungan yang

diperoleh dari majelis zikir (majelis taklim) ialah surga." (HR.

Ahmad)

15. Tiada amal perbuatan anak Adam yang lebih menyelamatkannya

dari azab Allah daripada zikrullah. (HR. Ahmad)

16. Wahai Aba Musa, maukah aku tunjukkan ucapan dari

perbendaharaan surga? Aku menjawab, "Ya." Nabi berkata, "La

haula wala Quwwata illa billah." (Tiada daya upaya dan tiada

kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah)." (HR. Ibnu Hibban

dan Ahmad)

---------------------------------------------------------------

-----------------
Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr.

Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press

Disadur dari: HaditsWeb 2.0 - Sofyan Efendi - Kumpulan dan

Referensi Belajar Hadits



 " Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan - bisikan mereka kecuali bisikan orang yang menyuruh manusia memberikan sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia " ( An-nisaa ayat 114 )
 "" Seorang duduk disebelah kanan dan yang lain duduk disebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. " ( Qaaf ayat 17 - 18 )
 Abdullah bin Umar Ra meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda : Kepada yang senang membaca Al'Quran di hari kiamat nanti dikatakan : " Bacalah dan perbaikilah bacaanmu sebagaimana yang telah kamu kerjakan didunia dahulu, maka sesungguhnya kedudukanmu itu tergantung kepada akhir ayat yang telah kamu baca itu. " ( HR. Tirmidzi)
 Abu Hurairah Ra berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda " Cukuplah bagi orang itu disebut pembohong jika dengan setiap apa yang ia dengar" ( HR. Muslim )
 Aisyah Ra, meriwayatkan bahwa seorang wanita bertanya kepada Rasulullah SAW : " Bolehkah saya mengatakan kepada suami saya telah memberikan sesuatu padahal dia tidak memberikan sesuatu kepadaku ? " Rasulullah lalu bersabda : " Orang yang menyiarkan tenteng apa yang tidak dia terima (pemberian) bagaikan orang yang memakai dua baju kebohongan." (Muttafaq allaihi)
 Abdullah bin Basar Ra pernah menyebutkan bahwa ada seorang laki - laki berkata : " Ya Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam itu telah cukup banyak dalam pandangan saya, untuk itu beritahu saya dengan yang bisa saya jadikan peganggan. " Bersabda Rasulullah : " Lidahmu itu akan selalu basah dengan berdzikir kepada Allah." ( HR. Tirmidzi )
 " Sesungguhnya sesuatu yang paling saya benci dan paling jauh posisinya dariku pada hari kiamat adalah mereka yang banyak bicara angkuh dalam berucap dan besar mulut." ( HR. Tirmidzi )
 "" Barangsiapa yang mengaku beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik, atau (kalau tidak bisa) diamlah." (HR. Bukhari)
 " Abi Musa Ra berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda : " Jika seorang wanita memakai wangi - wangian kemudian keluar menuju khalayak ramai agar mereka mencium baunya, maka dia telah begini dan begini (artinya sama saja seperti pelacur)." (HR. Ahmad)
 " Berdoalah kamu sekalian kepada Alloh dengan perasaan yakin akan dikabulkannya doamu. Ketahuilah bahwasannya Allah SWT tidak akan mengabulkan doa orang yang hatinya lalai dan tidak bersungguh - sungguh." (HR. Tirmidzi)
 Allah Azza Wa Jalla berfirman : " Orang - orang yang saling mencintai karena Aku mereka mendapat cahaya Illahi yang dirindukan oleh para Nabi dan Syuhada." (HR.Tirmidzi)
 " Barangsiapa yang ingin dilapangan rezekinya, ditangguhkan ajalnya dan dilapangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silahturahmi." (Mutafaq alaihi)
 "Barangsiapa yang tidak menyayangi, maka dia tidak akan disayani." (HR. Bukhari)
 " Sesungguhnya marah itu datangnya dari setan dan dia (setan) diciptakan dari api, dan api dapat dipadamkan dengan air. Karena itu jika salah seorang dari kalian marah maka berwudhulah." (HR. Ahmad)
 " Barangsiapa meniru - niru suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka." (HR. Abu daud)

Daripada Anas bin Malik Radhiallahu 'anhu telah berkata : Aku mendengar Rassulullah S.A.W bersabda : Sesungguhnya Allah berfirman (maksud) : Wahai anak Adam! Apabila engkau memohon dan mengharapkan pertolonganKu maka Aku akan mengampunimu dan Aku tidak menganggap bahawa ia suatu yang bebanan. Wahai anak Adam! Sekalipun dosa kamu seperti awan meliputi langit kemudian kamu memohon keampunanKu, nescaya Aku akan mengampuninya. Wahai anak Adam! Jika kamu menemuiku(selepas mati) dengan kesalahan sebesar bumi, kemudiannya kamu menemuiKu dalam keadaan tidak syirik kepadaKu dengan sesuatu nescaya Aku akan datang kepadamu dengan pengampunan terhadap dosa sebesar bumi itu.
- Riwayat imam Tarmizi dan kata beliau ia adalah hadis Hasan Sohih -
2. Di dalam sohih Muslim tercatat : Firman Allah Ta'ala ( maksud ) : Sesiapa yang mendekatiKu sejengkal maka Aku akan mendekatinya sehasta. Dan sesiapa yang menghampiriKu sehasta maka aku kan menghampirinya sepemeluk dan sesiapa yang datang kepadaKu dalam keadaan berjalan maka Aku akan kepada dalam keadaan bersegera. Dan sesiapa menemuiKu(selepas mati) dengan dosanya sebesar bumi tetapi tidak syirik padaKu dengan sesuatu nescaya Aku akan menemuinya dalam keadaan mengampuni dosa sebesar bumi itu.
3. Hadis yang artinya : Demi tuhan yang mana diriku berada pada tanganNya (kekuasaan) sekiranya kamu melakukan kesalahan sehingga memenuhi dosa-dosa itu antara langit dan bumi kemudian kamu memohon keampunan Allah nescaya Dia akan mengampunimu.
4. Di dalam Hadis Qudsi yang artinya : Satu kebaikan akan diganda sepuluh malah lebih, manakala satu kejahatan tetap dikira satu (tidak diganda) ataupun aku mengampuninya. Sekalipun kamu menemuiKu(selepas ,mati) dengan dosa sebesar bumi tetapi tidak syirik kepadaKu dengan sesuatu maka Aku akan menemuinya dengan mengampuni dosa sebesar itu.
- Dipetik dari kitab Al-Ittihafat -
5. Dalam hadis sohih yang lain yang artinya :Doa adalah senjata bagi orang mukmin, tiang agama dan cahaya yang menerangi langit dan bumi.
6. Rasulullah S.A.W telah bersabda yang artinya : Sesiapa yang banyak beristighfar maka Allah akan menjadikan baginya daripada setiap kesusahan jalan penyelasaian, daripada setiap kesempitan jalan keluar dan akan diberikan rezeki dengan cara yang tidak diketahui.
7. Rasulullah S.A.W telah bersabda yang artinya : Tiada daripada seorang muslim yang memohon doa sedangkan dia sendiri bersih dari dosa dan juga dia tidak pernah memutuskan perhubungan silaturrahim sesama manusia melainkan Allah akan menganugerahi kepadanya satu dari tiga perkara ini : sama ada terus diterima doanya, sama ada Dia akan menangguhnya sehingga hari akhirat ataupun disimpan(ampun) segala kejahatan yang seumpanya (permintaan tadi). Maka para sahabat bertanya : Sekalipun banyak? Sabda baginda S.A.W : Allah lebih banyak pemberianNya.
FAEDAH DAN PENGAJARAN HADIS
1. Islam menggalakkan kita agar memperbanyakkan beristighfar, selalu bertaubat kerana kita tidak lepas daripada dosa. Rasulullah S.A.W sendiri sentiasa beristighfar lebih 70 kali setiap hari sedangkan baginda S.A.W merupakan seorang rasul yang maksum atau dipelihara daripada dosa besar dan kecil.
2. Keampunan Allah lebih besar daripada dosa yang dilakukan oleh hambaNya sekalipun besar dan banyak kerana rahmatNya dan kerana Dia Maha Kaya daripada makhlukNya.

3. Dosa itu adalah penyakit dan ubatnya adalah istighfar.

4. Dilarang sama sekali kita berputus asa daripada rahmat Allah dan diwajibkan kita agar sentiasa bersangka baik dengan kemaafan dan pengampunan dari Allah. Tetapi tidak dikira melampaui syariat sekira timbulnya perasaan terlalu takut pada Allah sehingga kita merasakan kita tidak akan diampun lagi tetapi dalam masa yang sama kita terus mengharap dan gerunkanNya. Kedua-duanya adalah sesuatu yang akan mengimbangkan fitrah pada diri seorang muslim pada satu sudut dan kesan daripada tarbiah Islamiah pada sudut yang lain.Tidak sempurna pengabdian melainkan dengan mengambil kedua-duanya sekali.

5. Allah mengampuni semua dosa selain daripada syirik kepadaNya samada melalui perbuatan, perkataan dan pengiktirafan hati.

6. Diminta agar kita sentiasa bersegera di dalam beristighfar dan bertaubat serta tidak melengahkannya.

7. Sesungguhnya perkara yang membawa kepada syirik kepada Allah akan menutup kita daripada rahmatNya.

8. Istighfar ialah dengan lidah manakala taubat pula dengan lidah, anggota dan hati iaitu dengan meninggalkan dosa lalu, bertekad untuk tidak mengulanginya dan menunaikan kewajipannya.
9. Tiga cara Allah menerima doa hambaNya iaitu :
1. Terus menerima segala permohonan dan permintaan yang dipohon
2. Menangguhnya sehingga hari akhirat nanti
3. Menghapuskan dosa yang sama kadarnya dengan permintaan yang diminta kepada Allah.
10. Antara adab-adab ketika berdoa ialah :
1. Mendatangkan di dalam hati rasa keinsafan ataupun sebarang permohonan yang hendak diminta bukannya sekadar diucap di mulut tetapi tidak terlintas atau terasa di hati tentang apa yang didoakan.Sebaik- baiknya jika kita kurang memahami bahasa Arab maka lebih baik kita menggunakan bahasa Melayu ketika berdoa kecuali nama-nama Allah yang lebih baik gunakan bahasa Arab.
2. Mengharapkan agar Allah akan menerimanya dengan penuh keyakinan bukannya di 
sana
 masih terdetik sikap kesangsian ataupun tidak terlalu mengharap ketika doa dilakukan sambil lewa sahaja.
3. Tidak mudah putus asa dengan terlalu mengharapkan segala doa yang dipohon terus diqabulkan oleh Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Menerima.
4. Tetapkan hati dengan menjauhi perasaan mudah berubah hati ketika memohon doa kepada Allah.
11. Adab Istighfar pula ialah :
1. Memuji dan menyebut nama Allah dengan menyebut salah satu namanya terutama Al-Ghaffar, Ar-Rahman, Ar-Rahim.
2. Menyebut penyelesalan ke atas dosa dengan menyebut dosa yang telah dilakukan.
3. Memohon kepada Allah keampunan di atas dosa yang telah dilakukan.
ANTARA TANDA-TANDA LAILATUL QADAR
Lailatul Qadar merupakan satu malam yang mempunyai kelebihan lebih seribu bulan yang lain. Ini dapat kita lihat daripada apa yang telah dinukilkan oleh Allah di dalam al-Quran dalam surah al-Qadar. Begitu juga dengan apa yang telah diberitahukan oleh Rasulullah S.A.W dalam beberapa hadis yang sohih. Kita disuruh untuk menghidupkan malam lailatul qadar dan tidak membiarkannya berlalu begitu saja. Rasulullah S.A.W telah bersabda dalam hadis muttafaq 'alaih daripada Abu Hurairah yang artinya : Sesiapa yang menghidupkan malam lailatul qadar penuh keimanan dan keikhlasan akan diampun baginya dosa yang telah lalu.
Menurut imam Fakhrurrazi bahwa Allah menyembunyikan malam lailatul qadar dari pengetahuan kita sebagaimana Dia menyembunyikan segala sesuatu yang lain. Dia menyembunyikan keredhaanNya pada setiap ketaatan sehingga timbul dalam diri kita keinginan untuk melakukan semua ketaatan atau ibadat itu. Begitu juga Dia menyembunyikan kemurkaanNya pada setiap perkara maksiat agar kita berhati-hati dan menjauhi segala maksiat dan tidak memilih antara dosa besar dan kecil untuk melakukannya kerana dosa kecil jika terus dilakukan secara berterusan akan menjadi dosa besar jika kita tidak bertaubat dan berusaha meninggalkannya. Dia menyembunyikan wali-waliNya agar manusia tidak terlalu bergantung kepada mereka dalam berdoa sebaliknya berusaha sendiri dengan penuh keikhlasan dalam berdoa untuk mendapatkan sesuatu daripadaNya kerana Allah menerima segala doa orang yang bersungguh-sungguh dan tidak mudah berputus asa. Dia menyembunyikan masa mustajab doa pada hari Jumaat supaya kita berusaha sepanjang harinya. Begitulah juga Allah menyembunyikan penerimaan taubat dan amalan yang telah dilakukan supaya kita sentiasa istiqamah dan ikhlas dalam beramal dan sentiasa bersegera dalam bertaubat. Demikianlah juga dengan penyembunyian malam lailatul qadar agar kita membesarkan dan menghidupkan keseluruhan malam Ramadhan dalam mendekatkan diri kepadaNya bukan hanya sekadar menunggu malam lailatu qadar sahaja untuk beribadat dan berdoa. Tetapi inilah penyakit besar yang menimpa umat Islam yang menyebabkan malam-malam Ramadhan lesu kerana mereka hanya menanti malam yang dianggap malam lailatul qadar sahaja untuk beribadat. Kerana mengejar kelebihan lailatul qadar yang mana kita tidak mengetahui masanya yang tertentu menyebabkan kita terlepas dengan kelebihan Ramadhan itu sendiri yang hanya datang setahun sekali.
Antara tanda-tanda dalam mengetahui malam lailatul qadar adalah berdasarkan beberapa hadis di bawah :
1. Abi Ibnu Ka'ab telah meriwayatkan bahawa Rasulullah S.A.W telah bersabda mengenai lailatul qadar yang artinya : Sesungguhnya matahari yang keluar pada hari itu tidak begitu bercahaya (suram). - Hadis riwayat imam Muslim dalam kitab puasa -
2. Telah diriwayatkan daripada Nabi S.A.W bahawa baginda telah bersabda yang artinya : Sesungguhnya tanda-tanda lailatul qadar, bahawa malamnya bersih suci seolah-olah padanya bulan yang bersinar, tenang sunyi, tidak sejuk padanya dan tidak panas, tiada ruang bagi bintang untuk timbul sehingga subuh, dan sesungguhnya tanda-tandanya matahari pada paginya terbit sama tiada baginya cahaya seperti bulan malam purnama tidak membenarkan untuk syaitan keluar bersamanya pada hari itu. - Hadis riwayat imam Ahmad dengan isnad jayyid daripada Ibadah bin As-Somit -
3. Dalam Mu'jam At-Tobarani Al-Kabir daripada Waailah bin Al-Asqa' daripada Rasulullah S.A.W telah bersabda yang artinya : Malam lailatul qadar bersih, tidak sejuk, tidak panas, tidak berawan padanya, tidak hujan, tidak ada angin, tidak bersinar bintang dan daripada alamat siangnya terbit matahari dan tiada cahaya padanya(suram).
4. Telah meriwayat Al-Barraz dalam musnadnya daripada Ibn Abbas bahawa Rasulullah S.A.W telah bersabda yang artinya : Malam lailatul Qadar bersih tidak panas dan tidak pula sejuk.
Qadhi 'Iyad telah mengatakan ada dua pendapat mengenai matahari yang terbit tanpa cahaya iaitu:
1) Ia merupakan tanda penciptaan Allah SWT.
2) Menunjukkan bahawa kerana terlalu banyak para malaikat yang berzikir kepada Allah pada malamnya dan mereka turun ke bumi yang menyebabkan sayap-sayap dan tubuh mereka yang halus menutupi dan menghalangi matahari dan cahayanya.

Daripada hadis-hadis di atas bolehlah kita buat kesimpulan bahawa antara tanda-tanda lailatul qadar ialah :
a. Pada malamnya keadaan bersih dengan cuaca tidak sejuk dan tidak pula panas.
b. Malamnya tenang yang mana terang dan angin tidak bertiup sebagaimana biasa dan awan agak nipis.
c. Malamnya tidak turun hujan dan bintang pula tidak bercahaya seolah-olah tidak timbul.
d. Pada siangnya pula matahari terbit dalam keadaan suram.
TANDA TANDA QIAMAT



Penaklukan Baitulmuqaddis. Dari Auf b. Malikr.a.,
katanya, "Rasulullah s. a. w. telah
bersabda:"Aku menghitung enam perkara menjelang hari
kiamat."Baginda menyebutkan
salah satu di antaranya, yaitu penaklukan
Baitulmuqaddis." - Sahih Bukhari
Zina merajalela."Dan tinggallah manusia-manusia
yang buruk, yang seenaknya
melakukan persetubuhan seperti himar (keldai).
Maka pada zaman mereka inilah kiamat
akan datang." - Sahih Muslim
merajalela alat muzik."Pada akhir zaman akan
terjadi tanah runtuh, rusuhan dan
perubahan muka."
Ada
 yang bertanya kepada
Rasulullah;
"Wahai Rasulullah bila hal ini
terjadi?" Baginda menjawab;"Apabila telah
bermaharajalela bunyi-bunyian (muzik) dan
penyanyi-penyanyi wanita" - Ibnu Majah
Menghias masjid dan membanggakannya. "Di antara
tanda-tanda telah dekatnya kiamat
ialah manusia bermegah-megahan dalam mendirikan
masjid" - Riwayat Nasai.
Munculnya kekejian, memutuskan kerabat dan
hubungan dengan tetangga tidak baik.
"Tidak akan datang kiamat sehingga banyak
perbuatan dan perkataan keji, memutuskan
hubungan silaturahim dan sikap yang buruk dalam
tetangga." - Riwayat Ahmad dan Hakim
Banyak orang soleh meninggal dunia."Tidak akan datang
hari kiamat sehingga Allah
mengambil orang-orang yang baik dan ahli agama di
muka bumi, maka tiada yang tinggal
padanya kecuali orang-orang yang hina dan buruk
yang tidak mengetahui yang makruf dan
tidak mengingkari kemungkaran - Riwayat Ahmad
Orang hina mendapat kedudukan terhormat."Di
antara tanda-tanda semakin dekatnya
kiamat ialah dunia akan dikuasai oleh Luka' bin
Luka'(orang yang bodoh dan hina). Maka
orang yang paling baik ketika itu ialah orang
yang beriman yang diapit oleh dua orang
mulia" -Riwayat Thabrani
Mengucapkan salam kepada orang yang dikenalnya
saja."Sesungguhnya di antara
tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialah
manusia tidak mahu mengucapkan salam
kepada orang lain kecuali yang dikenalnya saja."
Riwayat Ahmad
Banyak wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya
telanjang. Diriwayatkan dari Abu
Hurairah r.a. "Di antara tanda-tanda telah
dekatnya hari kiamat ialah akan muncul
pakaian-pakaian wanita dan apabila mereka
memakainya keadaannya seperti telanjang."
Bulan sabit kelihatan besar."Di antara
tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialah
menggelembung (membesarnya) bulan sabit." -
Riwayat Thabrani
Banyak dusta dan tidak tepat dalam menyampaikan
berita."Pada akhir zaman akan muncul
pembohong-pembohong besar yang datang kepadamu
dengan membawa berita-berita yang
belum pernah kamu dengar dan belum pernah
didengar oleh bapak-bapak kamu sebelumnya,
mereka tidak menyesatkanmu dan
memfitnahmu" - Sahih Muslim
Banyak saksi palsu dan menyimpan kesaksian yang
benar."Sesungguhnya sebelum
datangnya hari kiamat akan banyak kesaksian palsu
dan disembunyikan kesaksian yang
benar" - Riwayat Ahmad
Negara Arab menjadi padang rumput dan
sungai."Tidak akan datang hari kiamat sehingga
negeri Arab kembali menjadi 
padang
 rumput dan
sungai-sungai." - Sahih Muslim
DOA DAN MAKANAN HARAM

Maksud Hadis
Daripada Abu Hurairah telah berkata : Sabda Rasulullah s.a.w yang artinya : Sesungguhnya Allah itu Maha Baik tidak menerima melainkan sesuatu yang baik. Dan Sesungguhnya Allah telah memerintah para orang yang beriman sama dengan apa yang telah Dia perintah dengannya terhadap para rasul. Maka firmanNya yang artinya : Wahai rasul-rasul makanlah kamu daripada makanan yang baik (halal)...dan firmanNya lagi yang artinya : Wahai orang-orang yang beriman makanlah kamu daripada makanan yang baik apa yang dianugerahkan kepadamu(halal).... Kemudian Rasulullah s.a.w menyebut tentang seorang pemuda yang bermusafir dalam perjalanan yang jauh, hal rambutnya kusut masai, mukanya berrdebu di mana dia mengangkat tangan ke langit : Wahai Tuhanku...wahai Tuhanku... sedangkan makanannya haram, minumannya haram dan pakaiannya haram..Dan dia dibesarkan dengan memakan makanan haram maka bagaimana Kami mau mengabulkan doanya.
- Riwayat imam Muslim -
Keterangan ringkas
1. Ketika berdoa maka sebutlah nama-nama Allah yang baik dan cantik kerana Allah begitu menyayangi mereka yang menyebut nama-namaNya malah sesiapa yang menghafal dan menghayati nama Allah yang 99 maka dijanjikan balasan Syurga.
2. Tidak boleh memberi sedekah perkara yang haram atau tidak elok kerana telah diriwayatkan dalam satu hadis Sohih yang bermaksud : Allah tidak akan menerima sembahyang tanpa bersuci dan Dia tidak menerima sedekah daripada perkara yang tidak elok (sumber atau bendanya).
3. Kita dapat lihat bagaimana Allah menerima korban Habil berupa seekor kibas yang gemuk dan sihat serta Dia menolak korban Qabil yang berupa gandum yang tidak elok.
4. Ibnu Abbas menerangkan bagaimana Allah tidak akan menerima sembahyang seseorang yang mana di dalam tubuhnya ada perkara yang haram.
5.Walau pun seseorang yang bermusafir dengan niat yang elok merupakan jihad dan doa orang yang musafir mudah dikabulkan oleh Allah tetapi jika dia dibesarkan dengan makanan, minuman atau pakaian yang haram maka doanya akan ditolak oleh Allah.
6. Imam Syafie sendiri pernah pada suatu hari mengadu kepada gurunya tentang beliau susah mengingati dan memahami apa yang dipelajari sedangkan sebelum ini tidak pernah berlaku perkara demikian. Lalu gurunya meminta agar beliau menjauhi perkara yang haram dengan kata-katanya : Sesungguhnya ilmu itu adalah cahaya dan cahaya Allah tidak akan dianugerahkan kepada orang yang berbuat maksiat. Mendengar jawapan gurunya lalu imam Syafie pulang ke rumahnya dan bertanya adakah beliau telah diberi makan atau minum perkara yang haram. Lalu ibunya teringat bagaimana dia telah memberi minum air susu yang diperah daripada seekor kambingnya yang telah memakan tanaman jirannya tanpa sengaja.Inilah kesan buruk daripada perkara haram atau syubhat.
7. Antara perkara yang menghalang daripada dikabulkan doa seseorang ialah sebagaimana berikut :
a. Doa orang yang zalim
b. Doa orang yang sentiasa melakukan dosa
c. Doa orang yang memutuskan tali persaudaraan
d. Doa orang yang dilumuri dengan maksiat
e. Doa tanpa sebab yang dilakukan sambil lewa
8. Setiap muslim yang memanjatkan doanya kepada Allah dengan bersungguh maka akan dikabulkan oleh Allah dalam 4 keadaan iaitu :
a. Samada dikabulkan secara segera
b. Dikabulkan setelah melalui masa yang lama
c. Dikabulkan di akhirat nanti dengan digandakan pahala
d. Atau diampuni dosanya
Rujukan :
1. Abdul Wahab Rashid Salleh Abu Sofiayyah, Syarah al-Arba'in al-Nawawiah, Dar al-Basyir, cet. ketiga 1995
KELEBIHAN HAYATI AL-QURAN



Al-Quran merupakan mukjizat yang paling besar dan utama yang diturunkan oleh Allah kepada nabi kita Muhammad s.a.w. Ia merupakan petunjuk yang paling baik untuk umat manusia sehingga hari qiamat dalam mencari keridhaan Allah seterusnya mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Di antara kelebihan membaca serta menghayati segala isi al-Quran dapat dilihat melalui beberapa petikan hadis nabi s.a.w sebagai pedoman kepada kita semua.
1. Sabda nabi s.a.w yang artinya : Sebaik-baik kamu ialah orang yang belajar al-Quran dan mengajarnya 
muttafaqqun 'alaihi
2. Sabda nabi s.a.w yang artinya : Sesiapa yang membaca satu huruf daripada kitab Allah (al-Quran) maka baginya(pembaca) dengannya (al-Quran) pahala dan pahala digandakan sepuluh sebagaimananya. Aku tidak kata bahawa alif laam miim itu satu huruf tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim itu satu huruf 
diriwayat oleh Tarmizi dan ia merupakan hadis hasan sohih
3.Sabda nabi s.a.w yang artinya : Orang yang membaca al-quran dan dia mahir dengannya bersama malaikat yang mulia dan orang yang taat. Sesiapa yang membaca al-Quran sedangkan dia tersekat-sekat padanya dan dia begitu susah atasnya maka baginya 2 pahala (pahala membaca dan pahala kesusahan). 
Sohih Bukhari dan muslim
4.Abi Umamah al-Bahili telah berkata bahawa dia mendengar sabda nabi s.a.w yang artinya : Kamu hendaklah membaca al-Quran maka sesungguhnya ia akan datang pada hari qiamat sebagai syafaat bagi ahli-ahlinya 
Riwayat Muslim
5. Sabda nabi s.a.w yang artinya : Sesungguhnya sesiapa yang tidak terdapat pada kerongkongnya sesuatu daripada al-Quran(tidak membaca) maka ia seperti rumah yang usang
Riwayat Tarmizi
6. Dalam satu hadis Qudsi di mana sabda nabi s.a.w yang bermaksud : Allah telah berfirman yang artinya : Sesiapa yang sentiasa sibuk dengan al-Quran dan zikir mengingatiKu daripada meminta-minta kepadaKu maka Aku akan anugerahkan perkara yang lebih baik daripada Aku anugerahkan kepada mereka yang sentiasa memohon kepadaKu itu. Dan kelebihan Kalam Allah di atas segala kalam yang lain seperti lebihnya Allah di atas segala makhlukNya
Riwayat Tarmizi dan hadis hasan sohih
7. Sabda nabi s.a.w yang artinya : Tiada suatu kaum yang berhimpun di dalam rumah daripada rumah-rumah Allah (masjid) membaca kitab Allah (al-Quran) dan tadarrus antara mereka melainkan akan diturunkan ketenangan ke atas mereka, disirami ke atas mereka rahmat, dikelilingi oleh para malaikat dan Allah menyebut-nyebut mereka pada sesiapa di sisinya 
Riwayat Muslim
8. Daripada Daripada 'Uqbah bin 'Amir telah berkata : Telah keluar Rasulullah s.a.w menemui kami di Suffah maka sabdanya : Siapakah di kalangan kamu yang suka keluar ke Buthan dan 'Aqiq (nama 2 tempat di Madinah) di mana dia akan membawa pulang darinya 2 ekor unta yang sihat lagi gemuk tanpa berbuat dosa dan tidak pula memutuskan tali persaudaraan ? Maka kami menjawab : Wahai Rasulullah! Kami semua menyukai perkara itu. Sabdanya : Mengapakah seseorang daripadamu tidak keluar ke masjid untuk belajar atau membaca 2 ayat daripada kitab Allah (al-Quran) maka ia lebih baik daripada 2 ekor unta yang gemuk, tiga ekor, empat ekor di mana lebih baik baginya daripada empat dan daripada semua bilangan unta 
Riwayat Muslim


1. Orang yang berpegangan kepada sunahku pada saat umatku dilanda kerusakan maka pahalanya seperti seorang syahid. (HR. Ath-Thabrani)
2. Barangsiapa dikaruniai Allah kenikmatan hendaklah dia bertahmid (memuji) kepada Allah, dan barangsiapa merasa diperlambat rezekinya hendaklah dia beristighfar kepada Allah. Barangsiapa dilanda kesusahan dalam suatu masalah hendaklah mengucapkan “Laa haula walaa quwwata illaa illaahil’aliyyil’adzhim.” (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung)” (HR. Al-Baihaqi dan Ar-Rabii’)
3. Orang yang cerdik ialah orang yang dapat menaklukkan nafsunya dan beramal untuk bekal sesudah wafat. Orang yang lemah ialah yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan muluk terhadap Allah. (HR. Abu Dawud)
4. Angin adalah dari kebaikan Allah yang membawa rahmat dan azab, maka janganlah kamu mencaci-makinya. Mohonlah kepada Allah limpahan kebaikannya dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya. (HR. Bukhari)
5. Rasulullah Saw melarang bernazar dengan sabdanya : “Sesungguhnya itu (nazar) tidak dapat menolak sedikitpun dari takdir dan hanya penarikan uang dari orang bakhil.” (HR. Bukhari)
Penjelasan:
Orang bakhil tidak bisa ditarik uangnya dengan rela hati, tetapi dimungkinkan melalui nazar.
6. Anas Ra berkata,”Kami bertanya kepada Rasulullah Saw, “Bila berjumpa sahabat (saudara seiman) apakah kita saling membungkuk?” Nabi Saw menjawab, “Tidak usah.” Kami bertanya lagi, “Apakah berpelukan satu sama lain?” Nabi menjawab, “Tidak, tetapi cukup dengan saling bersalaman.” (HR. Ibnu Majah)
7. Rasulullah Saw melarang kami mengenakan pakaian dari sutera, memakai cincin emas dan minum dengan tempat yang biasa dipakai untuk minum arak (seperti kendi). (HR. An-Nasaa’i)
Keterangan:
Khusus untuk kaum wanita (muslimah) diperkenankan untuk menggunakan perhiasan dari emas dan perak, serta memakai pakaian sutera dan pakaian yang dibordir dengan sutera (yang terdapat suteranya), namun hal tersebut diharamkan untuk kaum pria (muslimin). Khusus untuk kaum pria yang mempunyai penyakit gatal-gatal (penyakit exim) yang umumnya sering menggaruk-garuk pada kulit yang gatal tersebut, maka menggunakan pakaian sutera diperbolehkan untuk mereka. Hal tersebut pernah dialami oleh Zubair dan Abdurrahman bin ‘Auf, dan Rasulullah pun mengizinkannya.
8. Sebaik-baik urusan adalah yang pertengahannya (yang adil atau tidak berlebih-lebihan). (HR. Al-Baihaqi)
9. Allah tidak menyukai pria yang bersuara keras (tinggi), tetapi Allah suka kepada yang bersuara lembut. (HR. Al-Baihaqi)
10. Sesungguhnya Allah Ta’ala indah dan suka kepada keindahan. Allah suka melihat tanda-tanda kenikmatannya pada diri hambaNya, membenci kemelaratan dan yang berlagak melarat. (HR. Muslim)
11. Bersenda-guraulah dan bermain-mainlah. Sesungguhnya aku tidak suka kalau terjadi kekerasan dalam agamamu. (HR. Al-Baihaqi)
Penjelasan:
Yang dimaksud, agar dalam beragama kita bersikap luwes dan tidak kaku.
12. Laksanakan urusan-urusanmu dengan dirahasiakan. Sesungguhnya banyak orang menaruh dengki kepada orang yang memperoleh kenikmatan. (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)
13. “Hiburlah hatimu pada saat-saat tertentu.” (maksudnya, adalah hiburan yang tidak melanggar norma agama dan akhlak). (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)
14. Tidak kecewa orang yang istikharah (memohon pilihan yang lebih baik dari Allah), tidak menyesal orang yang bermusyawarah dan tidak akan melarat orang yang hidup hemat. (Ath-Thabrani).
15. Orang yang paling dekat dengan Allah ialah yang memulai memberi salam. (Abu Dawud)
16. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya. Kamu tidak dapat masuk surga kecuali harus beriman dan tidak beriman kecuali harus saling menyayangi. Maukah aku tunjukkan sesuatu bila kamu lakukan niscaya kamu saling berkasih sayang? Sebarkan salam di antara kamu. (HR. Muslim)
17. Janganlah kamu berbaring dan meletakkan kaki yang satu di atas yang satu lagi. (HR. Muslim)
18. Rasulullah Saw bila menerima berita yang menggembirakan, beliau sujud syukur kepada Allah ‘Azza wajalla. (HR. Al Hakim)
19. Demi Allah, aku ini orang yang paling takut kepada Allah dan paling bertakwa kepada-Nya. Tetapi aku berpuasa dan berbuka, aku shalat dan tidur, dan aku mengawini wanita- wanita. Barangsiapa mengabaikan sunnahku maka dia bukan dari golonganku. (Mutafaq’alaih)
20. Jangan membiarkan api tetap menyala di rumahmu selama kamu tidur. (HR. Bukhari)
21. Sesungguhnya Assalaam nama dari nama-nama Allah Ta’ala diletakkan di bumi, maka sebarkanlan ucapan “Assalaam” di antara kamu. (HR. Bukhari)
22. Rasulullah Saw melarang orang makan atau minum sambil berdiri. (HR. Muslim)
23. Sesungguhnya Allah Tunggal (Esa) dan suka kepada yang ganjil (bilangan yang tidak genap). (HR. Tirmidzi).
24. Pakaian untukmu yang terbaik ialah yang berwarna putih, maka pakailah dan juga untuk mengkafani mayit-mayitmu. (Ath-Thahawi)
25. Rasulullah Saw apabila bersin, beliau menutup wajahnya dengan tangan atau dengan bajunya dan mengecilkan (merendahkan) suaranya. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
26. Sesungguhnya Allah pemalu dan suka merahasiakan. jika kamu akan mandi hendaklah menutupinya (bertabir) dengan sesuatu. (Abu Dawud)
27. Rasulullah Saw menyukai mendahulukan yang kanan dalam segala hal, meskipun waktu berjalan dan ketika memakai sandal. (HR. Ibnu Hibban)
28. Perlahan-lahan dalam segala hal adalah baik, kecuali dalam amalan untuk akhirat. (HR. Abu Dawud dan Al Hakim)
29. Aku berwasiat kepadamu agar bertakwa kepada Allah ‘Azza wajalla, agar mendengar, taat dan patuh meskipun pemimpinmu seorang budak. Barangsiapa hidup panjang umur dari kamu maka dia akan melihat banyak silang-sengketa. Berpeganglah kepada sunnahku dan sunnah-sunnah khulafaur rasyidin yang mendapat petunjuk dan hidayah (sesudahku). Gigitlah kuat-kuat dengan gigi gerahammu. Waspadalah terhadap ciptaan persoalan-persoalan baru. Sesungguhnya tiap bid’ah mengandung kesesatan. (HR. Tirmidzi)1. Orang yang berpegangan kepada sunahku pada saat umatku dilanda kerusakan maka pahalanya seperti seorang syahid. (HR. Ath-Thabrani)
2. Barangsiapa dikaruniai Allah kenikmatan hendaklah dia bertahmid (memuji) kepada Allah, dan barangsiapa merasa diperlambat rezekinya hendaklah dia beristighfar kepada Allah. Barangsiapa dilanda kesusahan dalam suatu masalah hendaklah mengucapkan “Laa haula walaa quwwata illaa illaahil’aliyyil’adzhim.” (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung)” (HR. Al-Baihaqi dan Ar-Rabii’)
3. Orang yang cerdik ialah orang yang dapat menaklukkan nafsunya dan beramal untuk bekal sesudah wafat. Orang yang lemah ialah yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan muluk terhadap Allah. (HR. Abu Dawud)
4. Angin adalah dari kebaikan Allah yang membawa rahmat dan azab, maka janganlah kamu mencaci-makinya. Mohonlah kepada Allah limpahan kebaikannya dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya. (HR. Bukhari)
5. Rasulullah Saw melarang bernazar dengan sabdanya : “Sesungguhnya itu (nazar) tidak dapat menolak sedikitpun dari takdir dan hanya penarikan uang dari orang bakhil.” (HR. Bukhari)
Penjelasan:
Orang bakhil tidak bisa ditarik uangnya dengan rela hati, tetapi dimungkinkan melalui nazar.
6. Anas Ra berkata,”Kami bertanya kepada Rasulullah Saw, “Bila berjumpa sahabat (saudara seiman) apakah kita saling membungkuk?” Nabi Saw menjawab, “Tidak usah.” Kami bertanya lagi, “Apakah berpelukan satu sama lain?” Nabi menjawab, “Tidak, tetapi cukup dengan saling bersalaman.” (HR. Ibnu Majah)
7. Rasulullah Saw melarang kami mengenakan pakaian dari sutera, memakai cincin emas dan minum dengan tempat yang biasa dipakai untuk minum arak (seperti kendi). (HR. An-Nasaa’i)
Keterangan:
Khusus untuk kaum wanita (muslimah) diperkenankan untuk menggunakan perhiasan dari emas dan perak, serta memakai pakaian sutera dan pakaian yang dibordir dengan sutera (yang terdapat suteranya), namun hal tersebut diharamkan untuk kaum pria (muslimin). Khusus untuk kaum pria yang mempunyai penyakit gatal-gatal (penyakit exim) yang umumnya sering menggaruk-garuk pada kulit yang gatal tersebut, maka menggunakan pakaian sutera diperbolehkan untuk mereka. Hal tersebut pernah dialami oleh Zubair dan Abdurrahman bin ‘Auf, dan Rasulullah pun mengizinkannya.
8. Sebaik-baik urusan adalah yang pertengahannya (yang adil atau tidak berlebih-lebihan). (HR. Al-Baihaqi)
9. Allah tidak menyukai pria yang bersuara keras (tinggi), tetapi Allah suka kepada yang bersuara lembut. (HR. Al-Baihaqi)
10. Sesungguhnya Allah Ta’ala indah dan suka kepada keindahan. Allah suka melihat tanda-tanda kenikmatannya pada diri hambaNya, membenci kemelaratan dan yang berlagak melarat. (HR. Muslim)
11. Bersenda-guraulah dan bermain-mainlah. Sesungguhnya aku tidak suka kalau terjadi kekerasan dalam agamamu. (HR. Al-Baihaqi)
Penjelasan:
Yang dimaksud, agar dalam beragama kita bersikap luwes dan tidak kaku.
12. Laksanakan urusan-urusanmu dengan dirahasiakan. Sesungguhnya banyak orang menaruh dengki kepada orang yang memperoleh kenikmatan. (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)
13. “Hiburlah hatimu pada saat-saat tertentu.” (maksudnya, adalah hiburan yang tidak melanggar norma agama dan akhlak). (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)
14. Tidak kecewa orang yang istikharah (memohon pilihan yang lebih baik dari Allah), tidak menyesal orang yang bermusyawarah dan tidak akan melarat orang yang hidup hemat. (Ath-Thabrani).
15. Orang yang paling dekat dengan Allah ialah yang memulai memberi salam. (Abu Dawud)
16. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya. Kamu tidak dapat masuk surga kecuali harus beriman dan tidak beriman kecuali harus saling menyayangi. Maukah aku tunjukkan sesuatu bila kamu lakukan niscaya kamu saling berkasih sayang? Sebarkan salam di antara kamu. (HR. Muslim)
17. Janganlah kamu berbaring dan meletakkan kaki yang satu di atas yang satu lagi. (HR. Muslim)
18. Rasulullah Saw bila menerima berita yang menggembirakan, beliau sujud syukur kepada Allah ‘Azza wajalla. (HR. Al Hakim)
19. Demi Allah, aku ini orang yang paling takut kepada Allah dan paling bertakwa kepada-Nya. Tetapi aku berpuasa dan berbuka, aku shalat dan tidur, dan aku mengawini wanita- wanita. Barangsiapa mengabaikan sunnahku maka dia bukan dari golonganku. (Mutafaq’alaih)
20. Jangan membiarkan api tetap menyala di rumahmu selama kamu tidur. (HR. Bukhari)
21. Sesungguhnya Assalaam nama dari nama-nama Allah Ta’ala diletakkan di bumi, maka sebarkanlan ucapan “Assalaam” di antara kamu. (HR. Bukhari)
22. Rasulullah Saw melarang orang makan atau minum sambil berdiri. (HR. Muslim)
23. Sesungguhnya Allah Tunggal (Esa) dan suka kepada yang ganjil (bilangan yang tidak genap). (HR. Tirmidzi).
24. Pakaian untukmu yang terbaik ialah yang berwarna putih, maka pakailah dan juga untuk mengkafani mayit-mayitmu. (Ath-Thahawi)
25. Rasulullah Saw apabila bersin, beliau menutup wajahnya dengan tangan atau dengan bajunya dan mengecilkan (merendahkan) suaranya. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
26. Sesungguhnya Allah pemalu dan suka merahasiakan. jika kamu akan mandi hendaklah menutupinya (bertabir) dengan sesuatu. (Abu Dawud)
27. Rasulullah Saw menyukai mendahulukan yang kanan dalam segala hal, meskipun waktu berjalan dan ketika memakai sandal. (HR. Ibnu Hibban)
28. Perlahan-lahan dalam segala hal adalah baik, kecuali dalam amalan untuk akhirat. (HR. Abu Dawud dan Al Hakim)
29. Aku berwasiat kepadamu agar bertakwa kepada Allah ‘Azza wajalla, agar mendengar, taat dan patuh meskipun pemimpinmu seorang budak. Barangsiapa hidup panjang umur dari kamu maka dia akan melihat banyak silang-sengketa. Berpeganglah kepada sunnahku dan sunnah-sunnah khulafaur rasyidin yang mendapat petunjuk dan hidayah (sesudahku). Gigitlah kuat-kuat dengan gigi gerahammu. Waspadalah terhadap ciptaan persoalan-persoalan baru. Sesungguhnya tiap bid’ah mengandung kesesatan. (HR. Tirmidzi)1. Orang yang berpegangan kepada sunahku pada saat umatku dilanda kerusakan maka pahalanya seperti seorang syahid. (HR. Ath-Thabrani)
2. Barangsiapa dikaruniai Allah kenikmatan hendaklah dia bertahmid (memuji) kepada Allah, dan barangsiapa merasa diperlambat rezekinya hendaklah dia beristighfar kepada Allah. Barangsiapa dilanda kesusahan dalam suatu masalah hendaklah mengucapkan “Laa haula walaa quwwata illaa illaahil’aliyyil’adzhim.” (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung)” (HR. Al-Baihaqi dan Ar-Rabii’)
3. Orang yang cerdik ialah orang yang dapat menaklukkan nafsunya dan beramal untuk bekal sesudah wafat. Orang yang lemah ialah yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan muluk terhadap Allah. (HR. Abu Dawud)
4. Angin adalah dari kebaikan Allah yang membawa rahmat dan azab, maka janganlah kamu mencaci-makinya. Mohonlah kepada Allah limpahan kebaikannya dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya. (HR. Bukhari)
5. Rasulullah Saw melarang bernazar dengan sabdanya : “Sesungguhnya itu (nazar) tidak dapat menolak sedikitpun dari takdir dan hanya penarikan uang dari orang bakhil.” (HR. Bukhari)
Penjelasan:
Orang bakhil tidak bisa ditarik uangnya dengan rela hati, tetapi dimungkinkan melalui nazar.
6. Anas Ra berkata,”Kami bertanya kepada Rasulullah Saw, “Bila berjumpa sahabat (saudara seiman) apakah kita saling membungkuk?” Nabi Saw menjawab, “Tidak usah.” Kami bertanya lagi, “Apakah berpelukan satu sama lain?” Nabi menjawab, “Tidak, tetapi cukup dengan saling bersalaman.” (HR. Ibnu Majah)
7. Rasulullah Saw melarang kami mengenakan pakaian dari sutera, memakai cincin emas dan minum dengan tempat yang biasa dipakai untuk minum arak (seperti kendi). (HR. An-Nasaa’i)
Keterangan:
Khusus untuk kaum wanita (muslimah) diperkenankan untuk menggunakan perhiasan dari emas dan perak, serta memakai pakaian sutera dan pakaian yang dibordir dengan sutera (yang terdapat suteranya), namun hal tersebut diharamkan untuk kaum pria (muslimin). Khusus untuk kaum pria yang mempunyai penyakit gatal-gatal (penyakit exim) yang umumnya sering menggaruk-garuk pada kulit yang gatal tersebut, maka menggunakan pakaian sutera diperbolehkan untuk mereka. Hal tersebut pernah dialami oleh Zubair dan Abdurrahman bin ‘Auf, dan Rasulullah pun mengizinkannya.
8. Sebaik-baik urusan adalah yang pertengahannya (yang adil atau tidak berlebih-lebihan). (HR. Al-Baihaqi)
9. Allah tidak menyukai pria yang bersuara keras (tinggi), tetapi Allah suka kepada yang bersuara lembut. (HR. Al-Baihaqi)
10. Sesungguhnya Allah Ta’ala indah dan suka kepada keindahan. Allah suka melihat tanda-tanda kenikmatannya pada diri hambaNya, membenci kemelaratan dan yang berlagak melarat. (HR. Muslim)
11. Bersenda-guraulah dan bermain-mainlah. Sesungguhnya aku tidak suka kalau terjadi kekerasan dalam agamamu. (HR. Al-Baihaqi)
Penjelasan:
Yang dimaksud, agar dalam beragama kita bersikap luwes dan tidak kaku.
12. Laksanakan urusan-urusanmu dengan dirahasiakan. Sesungguhnya banyak orang menaruh dengki kepada orang yang memperoleh kenikmatan. (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)
13. “Hiburlah hatimu pada saat-saat tertentu.” (maksudnya, adalah hiburan yang tidak melanggar norma agama dan akhlak). (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)
14. Tidak kecewa orang yang istikharah (memohon pilihan yang lebih baik dari Allah), tidak menyesal orang yang bermusyawarah dan tidak akan melarat orang yang hidup hemat. (Ath-Thabrani).
15. Orang yang paling dekat dengan Allah ialah yang memulai memberi salam. (Abu Dawud)
16. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya. Kamu tidak dapat masuk surga kecuali harus beriman dan tidak beriman kecuali harus saling menyayangi. Maukah aku tunjukkan sesuatu bila kamu lakukan niscaya kamu saling berkasih sayang? Sebarkan salam di antara kamu. (HR. Muslim)
17. Janganlah kamu berbaring dan meletakkan kaki yang satu di atas yang satu lagi. (HR. Muslim)
18. Rasulullah Saw bila menerima berita yang menggembirakan, beliau sujud syukur kepada Allah ‘Azza wajalla. (HR. Al Hakim)
19. Demi Allah, aku ini orang yang paling takut kepada Allah dan paling bertakwa kepada-Nya. Tetapi aku berpuasa dan berbuka, aku shalat dan tidur, dan aku mengawini wanita- wanita. Barangsiapa mengabaikan sunnahku maka dia bukan dari golonganku. (Mutafaq’alaih)
20. Jangan membiarkan api tetap menyala di rumahmu selama kamu tidur. (HR. Bukhari)
21. Sesungguhnya Assalaam nama dari nama-nama Allah Ta’ala diletakkan di bumi, maka sebarkanlan ucapan “Assalaam” di antara kamu. (HR. Bukhari)
22. Rasulullah Saw melarang orang makan atau minum sambil berdiri. (HR. Muslim)
23. Sesungguhnya Allah Tunggal (Esa) dan suka kepada yang ganjil (bilangan yang tidak genap). (HR. Tirmidzi).
24. Pakaian untukmu yang terbaik ialah yang berwarna putih, maka pakailah dan juga untuk mengkafani mayit-mayitmu. (Ath-Thahawi)
25. Rasulullah Saw apabila bersin, beliau menutup wajahnya dengan tangan atau dengan bajunya dan mengecilkan (merendahkan) suaranya. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
26. Sesungguhnya Allah pemalu dan suka merahasiakan. jika kamu akan mandi hendaklah menutupinya (bertabir) dengan sesuatu. (Abu Dawud)
27. Rasulullah Saw menyukai mendahulukan yang kanan dalam segala hal, meskipun waktu berjalan dan ketika memakai sandal. (HR. Ibnu Hibban)
28. Perlahan-lahan dalam segala hal adalah baik, kecuali dalam amalan untuk akhirat. (HR. Abu Dawud dan Al Hakim)
29. Aku berwasiat kepadamu agar bertakwa kepada Allah ‘Azza wajalla, agar mendengar, taat dan patuh meskipun pemimpinmu seorang budak. Barangsiapa hidup panjang umur dari kamu maka dia akan melihat banyak silang-sengketa. Berpeganglah kepada sunnahku dan sunnah-sunnah khulafaur rasyidin yang mendapat petunjuk dan hidayah (sesudahku). Gigitlah kuat-kuat dengan gigi gerahammu. Waspadalah terhadap ciptaan persoalan-persoalan baru. Sesungguhnya tiap bid’ah mengandung kesesatan. (HR. Tirmidzi)1. Orang yang berpegangan kepada sunahku pada saat umatku dilanda kerusakan maka pahalanya seperti seorang syahid. (HR. Ath-Thabrani)
2. Barangsiapa dikaruniai Allah kenikmatan hendaklah dia bertahmid (memuji) kepada Allah, dan barangsiapa merasa diperlambat rezekinya hendaklah dia beristighfar kepada Allah. Barangsiapa dilanda kesusahan dalam suatu masalah hendaklah mengucapkan “Laa haula walaa quwwata illaa illaahil’aliyyil’adzhim.” (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung)” (HR. Al-Baihaqi dan Ar-Rabii’)
3. Orang yang cerdik ialah orang yang dapat menaklukkan nafsunya dan beramal untuk bekal sesudah wafat. Orang yang lemah ialah yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan muluk terhadap Allah. (HR. Abu Dawud)
4. Angin adalah dari kebaikan Allah yang membawa rahmat dan azab, maka janganlah kamu mencaci-makinya. Mohonlah kepada Allah limpahan kebaikannya dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya. (HR. Bukhari)
5. Rasulullah Saw melarang bernazar dengan sabdanya : “Sesungguhnya itu (nazar) tidak dapat menolak sedikitpun dari takdir dan hanya penarikan uang dari orang bakhil.” (HR. Bukhari)
Penjelasan:
Orang bakhil tidak bisa ditarik uangnya dengan rela hati, tetapi dimungkinkan melalui nazar.
6. Anas Ra berkata,”Kami bertanya kepada Rasulullah Saw, “Bila berjumpa sahabat (saudara seiman) apakah kita saling membungkuk?” Nabi Saw menjawab, “Tidak usah.” Kami bertanya lagi, “Apakah berpelukan satu sama lain?” Nabi menjawab, “Tidak, tetapi cukup dengan saling bersalaman.” (HR. Ibnu Majah)
7. Rasulullah Saw melarang kami mengenakan pakaian dari sutera, memakai cincin emas dan minum dengan tempat yang biasa dipakai untuk minum arak (seperti kendi). (HR. An-Nasaa’i)
Keterangan:
Khusus untuk kaum wanita (muslimah) diperkenankan untuk menggunakan perhiasan dari emas dan perak, serta memakai pakaian sutera dan pakaian yang dibordir dengan sutera (yang terdapat suteranya), namun hal tersebut diharamkan untuk kaum pria (muslimin). Khusus untuk kaum pria yang mempunyai penyakit gatal-gatal (penyakit exim) yang umumnya sering menggaruk-garuk pada kulit yang gatal tersebut, maka menggunakan pakaian sutera diperbolehkan untuk mereka. Hal tersebut pernah dialami oleh Zubair dan Abdurrahman bin ‘Auf, dan Rasulullah pun mengizinkannya.
8. Sebaik-baik urusan adalah yang pertengahannya (yang adil atau tidak berlebih-lebihan). (HR. Al-Baihaqi)
9. Allah tidak menyukai pria yang bersuara keras (tinggi), tetapi Allah suka kepada yang bersuara lembut. (HR. Al-Baihaqi)
10. Sesungguhnya Allah Ta’ala indah dan suka kepada keindahan. Allah suka melihat tanda-tanda kenikmatannya pada diri hambaNya, membenci kemelaratan dan yang berlagak melarat. (HR. Muslim)
11. Bersenda-guraulah dan bermain-mainlah. Sesungguhnya aku tidak suka kalau terjadi kekerasan dalam agamamu. (HR. Al-Baihaqi)
Penjelasan:
Yang dimaksud, agar dalam beragama kita bersikap luwes dan tidak kaku.
12. Laksanakan urusan-urusanmu dengan dirahasiakan. Sesungguhnya banyak orang menaruh dengki kepada orang yang memperoleh kenikmatan. (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)
13. “Hiburlah hatimu pada saat-saat tertentu.” (maksudnya, adalah hiburan yang tidak melanggar norma agama dan akhlak). (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)
14. Tidak kecewa orang yang istikharah (memohon pilihan yang lebih baik dari Allah), tidak menyesal orang yang bermusyawarah dan tidak akan melarat orang yang hidup hemat. (Ath-Thabrani).
15. Orang yang paling dekat dengan Allah ialah yang memulai memberi salam. (Abu Dawud)
16. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya. Kamu tidak dapat masuk surga kecuali harus beriman dan tidak beriman kecuali harus saling menyayangi. Maukah aku tunjukkan sesuatu bila kamu lakukan niscaya kamu saling berkasih sayang? Sebarkan salam di antara kamu. (HR. Muslim)
17. Janganlah kamu berbaring dan meletakkan kaki yang satu di atas yang satu lagi. (HR. Muslim)
18. Rasulullah Saw bila menerima berita yang menggembirakan, beliau sujud syukur kepada Allah ‘Azza wajalla. (HR. Al Hakim)
19. Demi Allah, aku ini orang yang paling takut kepada Allah dan paling bertakwa kepada-Nya. Tetapi aku berpuasa dan berbuka, aku shalat dan tidur, dan aku mengawini wanita- wanita. Barangsiapa mengabaikan sunnahku maka dia bukan dari golonganku. (Mutafaq’alaih)
20. Jangan membiarkan api tetap menyala di rumahmu selama kamu tidur. (HR. Bukhari)
21. Sesungguhnya Assalaam nama dari nama-nama Allah Ta’ala diletakkan di bumi, maka sebarkanlan ucapan “Assalaam” di antara kamu. (HR. Bukhari)
22. Rasulullah Saw melarang orang makan atau minum sambil berdiri. (HR. Muslim)
23. Sesungguhnya Allah Tunggal (Esa) dan suka kepada yang ganjil (bilangan yang tidak genap). (HR. Tirmidzi).
24. Pakaian untukmu yang terbaik ialah yang berwarna putih, maka pakailah dan juga untuk mengkafani mayit-mayitmu. (Ath-Thahawi)
25. Rasulullah Saw apabila bersin, beliau menutup wajahnya dengan tangan atau dengan bajunya dan mengecilkan (merendahkan) suaranya. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
26. Sesungguhnya Allah pemalu dan suka merahasiakan. jika kamu akan mandi hendaklah menutupinya (bertabir) dengan sesuatu. (Abu Dawud)
27. Rasulullah Saw menyukai mendahulukan yang kanan dalam segala hal, meskipun waktu berjalan dan ketika memakai sandal. (HR. Ibnu Hibban)
28. Perlahan-lahan dalam segala hal adalah baik, kecuali dalam amalan untuk akhirat. (HR. Abu Dawud dan Al Hakim)
29. Aku berwasiat kepadamu agar bertakwa kepada Allah ‘Azza wajalla, agar mendengar, taat dan patuh meskipun pemimpinmu seorang budak. Barangsiapa hidup panjang umur dari kamu maka dia akan melihat banyak silang-sengketa. Berpeganglah kepada sunnahku dan sunnah-sunnah khulafaur rasyidin yang mendapat petunjuk dan hidayah (sesudahku). Gigitlah kuat-kuat dengan gigi gerahammu. Waspadalah terhadap ciptaan persoalan-persoalan baru. Sesungguhnya tiap bid’ah mengandung kesesatan. (HR. Tirmidzi)


Kumpulan Sunnah Rasul dan Larangan yang Terbukti Secara Ilmiah

Ane pernah baca thread yang bahas beberapa sunnah yang terbukti secara medis. Tapi ane yakin isinya ga sama persis kayak thread ane, soalnya ane sendiri yang ngumpulin dari berbagai sumber, tapi kalau ada yang sama, ya itung-itung saling ngingetin aja. 

Ternyata banyak sunnah Rasul dan larangan Rasul yang terbukti secara ilmiah, beberapa diantaranya :

1.Tidur dengan Posisi Miring ke sebalah Kanan

Dari al-Barra` bin Azib, Rasulullah Muhammad saw pernah bersabda, “Apabila kamu hendak tidur,maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan”
“Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)
a. Mengistirahatkan otak sebelah kiri
Secara anatomis, otak manusia terbagi menjadi 2 bagian kanan dan kiri. Bagian kanan adalah otak yang mempersarafi organ tubuh sebelah kiri dan sebaliknya. Umumnya ummat muslim menggunakan organ tubuh bagian kanan sebagai anggota tubuh yang dominan dalam beraktifitas seperti makan, memegang dan lainnya. Dengan tidur pada posisi sebelah kanan, maka otak bagian kiri yang mempersarafi segala aktiftas organ tubuh bagian kanan akan terhindar dari bahaya yang timbul akibat sirkulasi yang melambat saat tidur/diam. Bahaya tersebut meliputi pengendapan bekuan darah, lemak , asam sisa oksidasi, dan peningkatan kecepatan atherosclerosis atau penyempitan pembuluh darah. Sehingga jika seseorang beresiko terkena stroke, maka yang beresiko adalah otak bagian kanan, dengan akibat kelumpuhan pada sebelah kiri (bagian yang tidak dominan).
b. Mengurangi beban jantung.
Posisi tidur kesebelah kanan yang rata memungkinkan cairan tubuh ( darah )terdistribusi merata dan terkonsentrasi di sebelah kanan ( bawah ). Hal ini akan menyebabkan beban aliran darah yang masuk dan keluar jantung lebih rendah. Dampak posisi ini adalah denyut jantung menjadi lebih lambat, tekanan darah juga akan menurun. Kondisi ini akan membantu kualitas tidur.
c. Mengistirahatkan lambung.
Lambung manusia berbentuk seperti tabung berbentuk koma dengan ujung katup keluaran menuju usus menghadap kearah kanan bawah. Jika seorang tidur kesebelah kiri maka proses pengeluaran chime ( makanan yang telah dicerna oleh lambung dan bercampur asam lambung ) akan sedikit terganggu, hal ini akan memperlambat proses pengosongan lambung. Hambatan ini pada akhirnya akan meningkatkan akumulasi asam yang akan menyebabkan erosi dinding lambung. Posisi ini juga akan menyebabkan cairan usus yang bersifat basa bias masuk balik menuju lambung dengan akibat erosi dinding lambung dekat pylorus.
d. Meningkatkan pengosongan kandung empedu, pankreas.
Adanya aliran chime yang lancar akan menyebabkan keluaran cairan empedu juga meningkat, hal ini akan mencegah pembentukan batu kandung empedu. Keluaran getah pancreas juga akan meningkat dengan posisi mirin ke kanan.
e. Meningkatkan waktu penyerapan zat gizi.
Saat tidur pergerakan usus menigkat. Dengan posisi sebelah kanan, maka perjalanan makann yang telah tercerna dan siap di serap akan menjadi lebih lama, hal ini disebabkan posisi usus halus hingga usus besar ada dibawah. Waktu yang lamam selamat tidur memungkinkan penyerapan bias optimal.
f.Merangsang buang air besar (BAB)
Dengan mtidur miring ke sebelah kanan , proses pengisian usus besar sigmoid ( sebelum anus ) akan lebih cepat penuh, jika sudah penuh akan merangsang gerak usus besar diikuti relaksasi dari otot anus sehingga mudah buang air Besar.
g. Mengisitirahatkan kaki kiri
Pada orang dengan pergerakan kanan, secara ergonomis guna menyeimbangkan posisi saat beraktifitas cenderung menggunakan kaki kiri sebagai pusat pembebanan. Sehingga kaki kiri biasanya cenderung lebih merasa pegal dari kanan, apalgi kaki posisi paling bawah dimana aliran darah balik cenderung lebih lambat. Jika tidur miring kanan , maka pengosongan vena kaki kiri akan lebih cepat sehingga rasa pegal lebih cepat hilang. Dari uraian diatras tampak banyak manfaat tidur dengan posisi miring. Mudah-mudahan uraian tersebut dapat membawa manfaat bagi umat dalam mengamalkan salah satu sunnah nabi.
Sumber : Kitab Shohih Al Bukhori, Kitab Shohih Muslim danhttp://anandira.multiply.com/journal...iKmaTnyA_TiduR

2.Berbuka Puasa dengan kurma

”Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, hendaklah berbuka dengan kurma, karena dia adalah berkah, apabila tidak mendapatkan kurma maka berbukalah dengan air karena dia adalah bersih.” (HR. at-Tirmidzi dan Abu Dawud rahimahumallah)

Telah muncul sebuah penelitian kimiawi dan biologi bahwa sepotong dari kurma yang dimakan setara dengan 85-87% dari beratnya. Dan itu mengandung 20-24% air, 70-75%zat gula, 2-3% protein, 8,5% serat dan kadar lemak yang rendah.

Sebagaimana juga penelitian menetapkan bahwa ruthab mengandung 65-70% air, dari berat bersihnya, 24-58 % zat gula, 2-2,1 % protein, 5,2 % serat dan kadar lemak yang sedikit.

Dan hasil yang terpenting dari penelitian kimiawi ini, sebagaimana disebutkan oleh Dr. ‘Abdurrouf Hisyam dan Dr. ‘Ali Ahmad asy-Syahat adalah sebagai berikut:

a. Mengkonsumsi ruthab atau tamr ketika memulai berbuka puasam, memberikan suplai kadar zat gula yang besar bagi tubuh dan menghilangkan gejala kekurangan zat gula (hipoglikemia) danmemebrikan semanagat bagi tubuh.

b. Kosongnya lambung dan usus dari makanan membuat keduannya (usus dan lambung) mampu untuk menyerap zat gula sederhana ini dengan sangat cepat.

c. Kandungan unsur gula dalam bentuk kimiawi yang sederhana yang terkadung di dalam ruthab dan tamr membuatnya mudah untuk dicerna, karena 2/3 dari unsur gula (glukosa) terdapat dalam kurma dalam bentuk susunan kimiawi yang sederhana. Dan demikianlah naiklah kadar gula dalam darah dalam waktu singkat.

d. Adanya kurma yang direndam dengan air, dan ruthab yang mengandung prosentasi air yang tinggi 65-70 % (65-70%) yang menyediakan air bagi tubuh dengan prosentase yang baik, maka tidak perlu minum air dalam jumlah besar pada saat berbuka

(Sumber: diterjemahkan dari أسرار الإفطار على تمر oleh Abu Yusuf sujono)

3. Larangan Meniup wadah air minum

Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Al-Tirmidzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728, dan hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani)
Di antara hikmah larangan meniup minuman yang masih panas adalah karena nanti struktur molekul dalam air akan berubah menjadi zat asam yang membahayakan kesehatan.
Sebagaimana yang diketahui, air memiliki nama ilmiah H20. ini berarti di dalam air terdapat 2 buah atom hidrogen dan satu buah atom oksigen yang mana 2 atom hidrogen tersebut terikat dalam satu buah atom oksigen. Dan apabila kita hembus napas pada minuman, kita akan mengeluarkan karbon dioksida (CO2). Dan apabila karbon dioksida (CO2) bercampur dengan air (H20), akan menjadi senyawa asam karbonat (H2CO3). Zat asam inilah yang berbahaya bila masuk kedalam tubuh kita.
senyawa H2CO3 adalah senyawa asam yang lemah sehingga efek terhadap tubuh memang kurang berpengaruh tapi ada baiknya kalau kita mengurangi masuknya zat asam kedalam tubuh kita karena dapat membahayakan kesehatan. 
(Dikutip Dari : Apa Aja: Bahaya Meniup Minuman Panas Kerja Sama Dengan blog-apa- aja.blogspot.com)

4. Larangan Makan dan Minum Sambil Berdiri
Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah saw bersabda:
Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah
berkata:”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu kebih buruk lagi”. (HR.
Muslim dan Turmidzi)

bersabda Nabi dari Abu Hurairah,“Jangan kalian minum sambil berdiri ! Apabila
kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan !” (HR. Muslim)


Rahasia Medis

Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani berkata: “Minum dan makan sambil duduk, lebih sehat, lebih selamat, dan lebih sopan, karena apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lembut. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan pernah sekali minum sambil disfungsi pencernaan. Adapun Rasulullah
berdiri, maka itu dikarenakan ada sesuatu yang menghalangi beliau untuk duduk, seperti penuh sesaknya manusia pada tempat-tempat suci, bukan merupakan kebiasaan. 
Sumber: Qiblati edisi 04 tahun II. Judul: Larangan Minum sambil berdiri,
Hal 16

5.Mencabut Bulu Ketiak
Ketiak adalah salah satu tempat munculnya bau yang tak sedap pada diri seseorang, karena kurangnya perhatian seseorang dalam menjaga kebersihan ketiak atau badannya secara umum. Bau ketiak yang tak sedap menyebabkan orang akan menjauhi kita dan merasa terganggu dengannya. Nah, ini lebih terlarang lagi, jika bau itu mengganggu orang yang shalat. Bau bawang saja, jika mengganggu orang shalat, itu dilarang untuk dikonsumsi saat kita hendak ke masjid jika mengganggu orang lain.
Sebuah terapi nabawi menawarkan kita dengan sebuah solusi yang jitu dalam mengatasi persoalan ketiak, yaitu mencabut bulu ketiak sehingga kuman dan bakteri tidak bersarang padanya serta ketiak kita akan enak terasa.